REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Jawa Barat, menyosialisasikan perluasan area kerja pembangunan ulang atau revitalisasi Jembatan Otista untuk pemasangan balok penyangga badan jembatan.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina di Kota Bogor, Kamis (14/9/2023), mengatakan, perluasan area kerja meliputi panjang dan lebar untuk menyesuaikan rancangan ukuran Jembatan Otista yang baru. "Perlu sosialisasi kepada masyarakat sekitar karena perluasan area pekerjaan terutama ketika balok datang agar sesuai dengan ukuran," kata dia.
Rena berharap proyek pembangunan Jembatan Otista yang bersumber dari Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 101 miliar. Nilainya terbagi atas Rp 52 miliar untuk pembebasan lahan warga yang terdampak di sekelilingnya dan Rp 49 miliar untuk pembangunan ulang badan jembatan menjadi lebih lebar berjalan lancar sesuai target.
Perluasan area pekerjaan untuk memasangkan balok menopang jembatan yang semula memiliki lebar 15 meter bertambah menjadi 22 meter dan panjang jembatan pun berubah dari 34 meter menjadi 50 meter. Rena menerangkan dengan perluasan area kerja maka sementara lahan parkir di badan jalan yang masih diakses masyarakat di sekitar jembatan tidak ada.
Sosialisasi pun mulai dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi terlebih dahulu sebelum balok datang dan pengerjaan dilakukan. Pengerjaan pemasangan balok-balok ditargetkan satu bulan mulai dari pertengahan September hingga akhir Oktober 2023.
"Akan dikerjakan mulai pertengahan September hingga akhir Oktober 2023, dengan perluasan area berarti parkir di badan jalan tidak ada lagi, perkiraan sampai Oktober," ujarnya.