Kamis 14 Sep 2023 16:03 WIB

Jadi Kandidat Cawapres Terkuat, Erick Jadikan Bahan Introspeksi Diri

Erick jadikan hasil survei bahan untuk introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadikan hasil survei sebagai bahan untuk introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja dan manfaat bagi masyarakat.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadikan hasil survei sebagai bahan untuk introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja dan manfaat bagi masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang menempatkan namanya dalam kandidat terkuat cawapres 2024. Erick menjadikan hasil survei sebagai bahan untuk introspeksi diri dalam meningkatkan kinerja dan manfaat bagi masyarakat.  

"Itu apresiasi masyarakat melalui lembaga survei tentang hasil kinerja, kita jangan terjebak politik, seakan-akan ini sesuatu yang euforia, sama, di  sepak bola kemenangan jangan menjadi euforia tapi tradisi," ujar Erick di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, Erick Thohir menjadi pilihan teratas sebagai figur yang tepat menjadi calon wakil presiden (cawapres) dalam survei yang digelar Polling Institute. Peneliti Polling Institute Kennedy Muslim mengatakan mayoritas responden memilih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dalam dua simulasi, baik 19 nama maupun lima nama cawapres.

"Hasil simulasi pilihan 19 nama dan lima nama cawapres 2024, Erick Thohir menjadi cawapres terkuat dengan raihan 15,1 persen dan 24,5 persen," ujar Kennedy saat memaparkan hasil survei bertajuk "Peta Persaingan Capres-Cawapres dan Isu-Isu Terkini" di Jakarta, Ahad (10/9/2023). 

Kennedy mengatakan nama Erick juga akan membawa kemenangan pada capresnya. Dalam tiga simulasi, capres yang berpasangan dengan Erick selalu menempati posisi teratas. 

Dalam simulasi pertama, pasangan Prabowo-Erick meraih 34,7 persen atau unggul dari pasangan Anies-AHY sebesar 18,5 persen dan Ganjar-Ridwan Kamil dengan 34,2 persen. Simulasi kedua, Ganjar-Erick mendapat 37,2 persen atau unggul dari Anies-Yenny Wahid sebesar 16,0 persen dan Prabowo-Muhaimin dengan 35,1 persen. Kemudian, Prabowo-Erick kembali menjadi teratas dengan 38,5 persen atau unggul dari Anies-AHY dengan 18,8 persen dan Ganjar-Sandiaga dengan 32,5 persen. 

"Dalam simulasi dua pasangan, Erick dan pasangan selalu unggul jauh di atas pasangan lain," kata Kennedy.  

Kennedy mencontohkan Prabowo-Erick meraih 46,7 persen, sementara Ganjar-Ridwan Kamil sebesar 39,1 persen. Dalam simulasi berikutnya, Erick yang berpasangan dengan Prabowo meraih 47,1 persen dan unggul atas pasangan Ganjar-Sandiaga dengan 38,0 persen. Pasangan Prabowo-Erick pun kembali unggul dengan 48,0 persen saat berhadapan dengan Ganjar-Gibran sebesar 36,6 persen. 

Kennedy menyampaikan Erick pun meraih posisi tertinggi dalam simulasi lima nama cawapres untuk Prabowo Subianto. Erick meraih 28,8 persen suara responden atau terpaut cukup jauh dari empat tokoh lain, seperti Gibran Rakabuming dengan 17,3 persen, Muhaimin Iskandar dengan 8,8 persen, Khofifah Indar Parawansa dengan 8,5 persen, dan Airlangga Hartarto dengan 4,2 persen.  

"Di antara lima nama dan kemungkinan nama lainnya, Erick Thohir paling banyak dipilih sebagai wakil untuk mendampingi Prabowo. Alasannya paling banyak karena kinerjanya dinilai bagus," kata Kennedy. 

Survei Polling Institute berlangsung pada 21-25 Agustus 2023 melalui sambungan telepon dengan pewawancara terlatih. Survei tersebut melibatkan 1.201 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error sekitar 2,9 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement