REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS--Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali menelan korban jiwa. Kali ini, seorang warga Imbanagara, Kabupaten Ciamis, berinisial TM diduga mengalami KDRT yang dilakukan suaminya. Akibatnya, perempuan itu meninggal dunia pada Ahad (10/9/2023).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ciamis AKP M Arwin Bahar membenarkan adanya kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Ahad sekitar pukul 04.00 WIB.

"Benar kemarin pada hari Ahad, sekitar pukul 04.00 telah terjadi dugaan pembunuhan atau penganiayaan berat yang terjadi di wilayah Imbanagara Ciamis," kata dia, Senin (11/9/2023).

Menurut Arwin, polisi telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, TKP juga telah dipasangi garis polisi agar tidak ada warga yang masuk selama proses penyelidikan.

Ia menambahkan, polisi juga sudah melakukan autopsi terhadap jenazah korban dengan persetujuan pihak keluarga. "Untuk laporan autopsi awal sudah keluar. Namun untuk lebih detail lagi kemungkinan sekitar satu pekan lagi hasilnya konkret keluar," kata dia.

Sementara itu, terduga pelaku yang berinisial AM sudah ditangkap oleh aparat kepolisian. Pelaku yang merupakan suami korban masih menjalani pemeriksaan di Polres Ciamis.

Sementara itu, ketua rukun tetangga (RT) setempat, Herman, mengatakan pertama kali mendapat kabar bahwa korban meninggal dunia pada Ahad Shubuh. Ketika itu, ia didatangi oleh suami korban.

"Saya didatangi AM sekitar jam 5 subuh. Beliau mengajak saya ke rumahnya. Saya ikut, di rumah sudah ada kakak-kakaknya," kata Herman.

Usai sampai di rumahnya, AM memberi tahu bahwa istrinya meninggal dunia. Berdasarkan keterangan AM, istrinya itu meninggal karena terjatuh di dalam kamar mandi. "Korban sudah ditutupi kain. Saya sempat lihat," kata dia.

Setelahnya, Herman melaporkan berita itu kepada kepala dusun setempat. Warga pun banyak yang berkumpul. Namun, setelah itu terdapat informasi bahwa korban meninggal tidak wajar setelah ada pemeriksaan oleh tim medis. "Ada banyak luka. Katanya ada KDRT," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika