Ahad 10 Sep 2023 18:38 WIB

Ditipu 2 Pria Mengaku Petugas Kebersihan, Uang dan Perhiasan Nenek Ini Melayang

Total kerugian akibat pencurian tersebut mencapai puluhan juta rupiah.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Natalia Endah Hapsari
Dua orang pencuri yang mengaku sebagai petugas kebersihan tertangkap tangan mencuri perhiasan di rumah seorang lansia di Karangbendo RT 06, Banguntapan, Kabupaten Bantul  (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Dua orang pencuri yang mengaku sebagai petugas kebersihan tertangkap tangan mencuri perhiasan di rumah seorang lansia di Karangbendo RT 06, Banguntapan, Kabupaten Bantul (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL---Dua orang pencuri yang mengaku sebagai petugas kebersihan tertangkap tangan mencuri perhiasan di rumah seorang lansia di Karangbendo RT 06, Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Kamis (7/9/2023) pukul 06.30 WIB. Aksi tersebut dipergoki anggota keluarga nenek-nenek tersebut.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, insiden pencurian bermula saat korban bernama Yati (70 tahun), sedang menyapu halaman depan rumah dan diajak bicara tentang penanganan sampah oleh dua orang yang tidak dikenal yang mengaku dari dinas kebersihan.

Baca Juga

Namun, di saat yang bersamaan, ternyata komplotan pelaku yang lain ada yang masuk ke rumah dan sempat mengambil uang dan perhiasan di kamar korban. Pelaku kemudian berusaha masuk ke kamar lainnya, yakni kamar milik FM (46 tahun).

"Pada saat FM berada di kamar, tiba-tiba ada serang laki-laki yang membuka pintu kamar dan bermaksud akan masuk ke kamarnya. Mengetahui pelaku dipergoki FM, pelaku langsung kabur keluar lalu FM mengejar sambil teriak-teriak," ujar Jeffry, Ahad (10/9/2023).

Kemudian anggota keluarga yang lain, FIN (34 tahun) yang berada di lantai 2 mendengar teriakan FM kemudian turun ke lantai 1 dan berusaha mencari tahu apa yang terjadi. Ketika mereka bergegas ke luar rumah, mereka melihat 5 orang asing berusaha meninggalkan lokasi rumah korban dengan mengunakan dua unit sepeda motor jenis matic ke arah utara melintas rel kereta api.

"Saat korban dan saksi mengecek kamar sudah dalam kondisi acak-acakan dan uang senilai Rp 17,5 juta dan beberapa jenis perhiasan emas kurang lebih 44,45 gram telah hilang," tutur Jeffry.

Selanjutnya atas kejadian tersebut, korban melaporkan ini ke Polsek Banguntapan untuk penanganan lebih lanjut. Adapun nilai kerugian yakni uang tunai sebesar Rp 17,5 juta dan perhiasan emas dengan total kerugian sebanyak 44,45 gram senilai Rp 50 juta.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP, mencari keterangan saksi-saksi terkait serta memeriksa CCTV di seputaran TKP. Atas kejadian ini, Jeffry mengimbau agar warga berhati-hati bila kedatangan orang tidak dikenal, apalagi memaksa masuk rumah. Tidak hanya itu, warga dihimbau agar meningkatkan kepedulian sesama terutama bertetangga untuk bisa saling membantu. "Pastikan ke perangkat desa minimal sepengetahuan RT bila ada penawaran bantuan, sumbangan atau sejenisnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement