Jumat 08 Sep 2023 19:02 WIB

Pengelola SPBU Dipanggil Terkait Air Warga di Gunung Sindur Tercemar BBM

Camat Gunung Sindur memanggil pengelola SPBU soal air warga yang diduga tercemar BBM.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Camat Gunung Sindur Dace Hatomi, memeriksa air di rumah warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang diduga tercemar BBM.
Foto: Istimewa
Camat Gunung Sindur Dace Hatomi, memeriksa air di rumah warga di Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor yang diduga tercemar BBM.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Camat Gunung Sindur Dace Hatomi, mengundang manajemen SPBU 34.16317 terkait dugaan tercemarnya air sumur warga akibat bahan bakar minyak (BBM). Ia ingin manajemen pengelola SPBU melihat langsung apa yang terjadi di 15 rumah warga Kampung Nagrog, Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Dace mengatakan, air sumur di rumah warga saat ini berwarna biru seperti BBM, dan mudah tersulut api. “Pada saat itu kata dia itu Pertalite. Akhirnya saya menginstruksikan kepada manajemen SPBU untuk dikosongkan dulu tangkinya dan tidak mengisi BBM lagi,” kata Dace, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga

Dace mengatakan, diduga ada rembesan BBM di bawah tanah. Sebab, bahan minyak mentah tidak berwarna biru seperti yang keluar dari keran rumah warga.

“Ini diminta dikosongkanndan tidak diisi kembali, sampai kondisi pencemaran diatasi dan normal kembali. Saya minta ke SPBU, karena dia sudah meminta langsung,” tegasnya.

Ia pun berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Bogor apabila pihak SPBU terindikasi masih mengisi tangki BBM. Sehingga Satpol PP bisa melakukan tindakan sesuai tupoksinya.

Sebelumnya, diberitakan air sumur warga di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor diduga tercemar BBM. Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menunggu hasil asesmen dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor untuk menentukan langkah dan solusi ke depannya.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @gunungsindurbogor , air yang keluar dari keran di rumah warga berwarna biru seperti BBM. Bahkan, air tersebut mudah menyala apabila terkena api.

Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 DLH Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana, mengatakan sejak kemarin Polsek Gunung Sindur melakukan kegiatan pemasangan police line di tempat keran air yang disinyalir tercemar BBM, untuk penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan DLH mengambil sampel air untuk dilakukan uji laboratorium.

“Untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU. Sampel air tersebut akan dikirimkan ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk dilakukan pengujian,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement