REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak 2014, Joko Santoso (43) merasa Program JKN sangat membantu. Menurutnya, kesehatan saat ini menjadi kebutuhan pokok. Dengan biaya pelayanan kesehatan yang semakin tinggi, maka akan kesulitan apabila tidak memiliki jaminan kesehatan.
“JKN sangat membantu sekali. Seperti yang kita tahu selama ini, bahwa kebutuhan kesehatan ini sudah menjadi kebutuhan primer, bukan sekunder lagi. Semakin berkembangnya zaman, kondisi kesehatan menjadi kebutuhan pokok," ujar Joko.
"Kedua, biaya pelayanan kesehatan semakin lama semakin tinggi. Keuntungan kita menjadi peserta JKN, kita bisa terjamin kesehatannya, jadi tidak terlalu memikirkan biaya karena sudah ada yang menjamin,” jelasnya menambahkan.
Warga Kota Kediri ini bersyukur, meskipun sudah terdaftar menjadi peserta JKN, ia tidak pernah menggunakan karena selalu sehat. Baginya, memiliki jaminan kesehatan bukan berarti ingin menggunakan, justru ingin selalu sehat.
“Alhamdulillah saya selalu diberikan kesehatan. Sebenarnya doanya kalau kita jadi peserta JKN itu agar selalu diberikan kesehatan. Kalaupun nanti saya sakit, saya pribadi akan menggunakan JKN. Alhamdulillah sampai sekarang belum pernah sampai rawat inap,” ujarnya.
Joko menambahkan, dengan prinsip gotong royong, peserta JKN saling membantu sesamanya. Ia mengaku tidak keberatan meskipun harus membayar iuran setiap bulannya namun tidak pernah menggunakan. Menurutnya, iuran yang dibayarkan akan kembali ke dirinya sendiri dan keluarganya ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Dengan prinsip gotong royong ini kita juga membantu sesama, istilahnya ada ibadah disana, jadi tidak ada keberatan dalam hal membayar iuran JKN. Kembalinya ke kita, kalau tidak kita pakai, bisa jadi ke keluarga, dan juga saudara-saudara kita yang lain,” terang Joko.
Sebagai HRD salah satu Badan Usaha yang terdaftar dalam Program JKN di Kota Kediri, Joko menyebutkan banyak rekan kerjanya yang telah merasakan manfaat JKN. Secara kualitas pelayanan, fasilitas kesehatan sudah memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta JKN.
“Teman-teman kantor yang sudah pernah menggunakan JKN merasa sangat terbantu. Kalau dari segi pelayanan pasti ada plus dan minusnya, tetapi secara keseluruhan sudah baik. Dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sudah memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta JKN, ini cerita dari teman-teman kantor,” ucapnya.
Kepada masyarakat yang belum terdaftar JKN, Joko mengimbau agar segera mendaftar. Dengan memiliki JKN, biaya pelayanan kesehatan akan ditanggung BPJS Kesehatan, sehingga tidak ada lagi istilah orang sakit akan jatuh miskin.
“Saya imbau kepada masayrakat yang belum menjadi peserta alangkah baiknya menjadi peserta. Bagaimanapun kesehatan itu bukan lagi kebutuhan sekunder, tetapi kebutuhan pokok. Jadi dengan ikut Program JKN masalah kesehatan sudah teralihkan karena ditanggung BPJS Kesehatan. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN ini banyak sekali manfaatnya, terutama dalam hal pelayanan kesehatan untuk menjaga kesehatan kita,” tegasnya.
Joko berharap Program JKN bisa berlangsung selamanya. Tidak hanya itu, ia berharap Program JKN bisa menjamin kesehatan seluruh penduduk Indonesia, memberikan pelayanan kesehatan terbaik, dan menjamin kemudahan penduduk yang tidak mampu, khususnya, dalam mengakses layanan kesehatan.
“Harapannya kedepannya Program JKN berlangsung selamanya. Kedua, bisa mencakup seluruh penduduk Indonesia, bisa memberikan pelayanan terbaik, dan tidak ada kendala bagi orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan untuk mengakses layanan kesehatan,” ujarnya.
Terakhir, Joko mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan dengan terselenggaranya Program JKN. Menurutnya, program ini adalah tanggung jawab bersama, sehingga semua pihak juga harus bersama-sama menyukseskan Program JKN agar terus berjalan.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Melalui Program JKN ini memang tanggung jawab bersama, tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Jadi kita juga harus menyukseskan Program JKN ini supaya bisa terus berjalan sampai anak cucu kita,” pungkasnya.