Selasa 05 Sep 2023 19:26 WIB

Ulama Gelar Doa Bersama Sambut HUT Kota Ambon

Ulama mendakwahkan persatuan di tengah masyarakat Ambon.

Foto aerial lanskap Kota Ambon dengan markah kota berupa Gong Perdamaian dan Pelabuhan peti kemas Yos Sudarso, di Ambon, Maluku, Senin (17/10/2022). Kantor Bank Indonesia perwakilan Provinsi Maluku memprediksi pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2022 akan tumbuh 3,68 persen hingga 4,48 persen dibandingkan 2021 karena didorong pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Foto aerial lanskap Kota Ambon dengan markah kota berupa Gong Perdamaian dan Pelabuhan peti kemas Yos Sudarso, di Ambon, Maluku, Senin (17/10/2022). Kantor Bank Indonesia perwakilan Provinsi Maluku memprediksi pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan 2022 akan tumbuh 3,68 persen hingga 4,48 persen dibandingkan 2021 karena didorong pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Umat beragama melakukan doa bersama untuk Kota Ambon agar berada dalam kesejahteraan dan kedamaian memasuki usia ke-448 tahun pada 7 September 2023.

Doa bersama untuk Ambon menghadirkan ustad  Abdul Rahman Tuanya di Gedung Ashari untuk umat Islam, sedangkan umat Kristen oleh Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pendeta Elifas Maspaitella di gereja Maranatha, Senin (4/9/2023).

Baca Juga

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyatakan, doa bersama dilaksanakan menjelang HUT Kota Ambon dalam upaya menjalin hubungan yang erat antara umat manusia dan Sang Pencipta.

"Berbagai karya dan kesejahteraan warga kota telah diperoleh, saatnya juga manusia untuk bersyukur atas semua yang diberikan, karena itu seluruh warga diminta untuk mengambil bagian bersama dalam acara doa bersama untuk kota Ambon," Katanya.

Doa bersama untuk Ambon untuk umat Islam dan Kristen, hendaknya dimaknai sebagai sebuah pertemuan penuh berkah, hikmat dan persaudaraan dan menyatukan hati umat beragama untuk panjatkan doa bagi kota Ambon.

Dewasa ini kota Ambon diperhadapkan persoalan dan tantangan yang tidak dapat dihindari, tetapi selaku umat yang beriman harus meyakini keikhlasan Tuhan Yang Maha Esa.

"Kepadanya kita berserah dan memohon petunjuk agar persoalan dan tantangan yang dihadapi kota ini dapat kita lalui bersama dengan segala baik. Apapun keadaan yang dihadapi jangan pernah menyerah, percayalah badai pasti berlalu dan akan ada pelangi sehabis hujan," ujarnya.

Mometum doa bersama, seluruh umat beragama  diajak untuk panjatkan doa kepada Tuhan agar kota Ambon senantiasa ada dalam lindungan Tuhan, doakan agar para pemimpin kota saat ini,  pemimpin terdahulu, pemimpin yang akan lahir ke depan senantiasa diberikan kekuatan dan kebijaksanaan untuk dapat memberikan karya bakti terbaik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk kota ini.

"Doakan agar kita semua terhindar dari marabahaya, tipu muslihat dan ancaman buruk lain yg mengancam warga kota, saya yakini melalui doa bersama kita memiliki hati dan rasa cinta bagi kota ini kota yg menjadi rumah bagi kita bersama," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement