Senin 04 Sep 2023 11:10 WIB

Depok Street Fashion dari GSI Dorong Anak Muda Berani Berbakat

Depok Street Fashion mengambil tema 90s atau nineties.

Salah satu bentuk kreativitas dalam kegiatan Depok Street Fashion di Lapangan Bola Hanafi di Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok.
Foto: Dok. Web
Salah satu bentuk kreativitas dalam kegiatan Depok Street Fashion di Lapangan Bola Hanafi di Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Fenomena aksi peragaan busana di jalan atau street fashion dibawa oleh sukarelawan Gabungan Seniman Indonesia (GSI) dukung Ganjar hingga Depok, Jawa Barat. GSI menggelar acara bertajuk Depok Street Fashion di Lapangan Bola Hanafi di Pasir Putih, Sawangan, Kota Depok. GSI juga mengajak para anak muda dan model alumni Citayam Fashion Week (CFW) dalam kegiatan tersebut. 

Koordinator GSI untuk Gen Z dan Milenial, Kiki Astrid mengatakan, Depok Street Fashion mengambil tema 90s atau nineties. Dengan tema tersebut, dia bermaksud mengenalkan bagaimana busana model ala tahun 90-an ke masyarakat. 

Baca Juga

"Kegiatan hari ini seperti kami merewind kembali masa-masa remaja tahun 90-an, biar anak-anak Gen Z yang lahir tahun dua ribuan mengenal bagaimana sih kehidupan remaja tahun 90an," ujarnya. 

Selain aksi catwalk dari para model dan influencer, sejumlah kegiatan menarik juga terselenggara dalam kegiatan tersebut. Mulai dari lomba karaoke dan menari, battle rap, hingga pembuatan grafiti bergambar wajah Ganjar. 

Astrid menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memotivasi anak muda untuk berani menunjukkan bakat yang mereka punya. 

"Berani berbakat ini adalah ingin menggali potensi anak-anak Gen Z dan Milenial untuk menunjukkan bakat kalian. Baik di bidang fashion, nyanyi, dance, dan juga berbagai hal potensial yang dimiliki Gen Z dan milenial," jelas Astrid. 

Kegiatan ini pun mendapat sambutan baik dari warga Depok. Ribuan massa tampak memadati area sekitar panggung Depok Street Fashion.

"Kami mendapatkan suport luar biasa dari warga Depok. Ada lomba karaoke mereka ikut semua berduyun-duyun. Bahkan ada alumni SMP, SMA, dan SD di depok, mereka remaja 90-an ikut lomba karaoke," kata Astrid. 

Untuk kegiatan GSI berikutnya, Astrid menyebut akan menggelar kegiatan lainnya yang bisa mengasah bakat dan kreativitas anak muda. Salah satunya dengan kegiatan bertema sport dan games yang disukai anak muda. 

Hal senada juga disampaikan Ale, salah satu remaja pencetus diadakannya CFW dulu. Pria yang biasa tampil nyentrik dengan busana bak model profesional tersebut, mengaku antusias mengikuti kegiatan dengan tema 90s tersebut. 

"Mereka bisa mengapresiasi anak-anak muda seperti kita yang ingin menyalurkan bakat-bakatnya melalui fashion atau musik, grafiti art, menurut saya bagus antusias hari ini," katanya. 

Ale juga menceritakan, dirinya ikut bersemangat untuk aksi catwalknya karena telah mempersiapkan busana 90s yang telah disiapkannya. "Untuk persiapan aku kali ini, aku pakai baju-baju dari bapak sama ibu. Karena kebetulan ibu sama bapak kan bisa dibilang fashionable pada zamannya," kata dia. 

Sebelumnya, GSI juga mengadakan kegiatan Back to Citayam Fashion Week dan Panggung Kreasi Untuk Musisi Jalanan di Banjir Kanal Timur (BKT), Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan pegiat seni, seperti selebgram, tiktokers, influencer dan alumni Citayam Fashion Week, serta dalam rangka memberikan ruang kreatifitas bagi para musisi jalanan. 

Selain penampilan musisi jalanan dan fashion show, kegiatan semakin meriah dengan hadirnya berbagai hiburan lainnya seperti lucky spin dan photobooth 360. Salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, sekaligus alumni Citayam Fashion Week, Bonge, Ale dan Dilan Bekasi turut serta hadir dalam memeriahkan kegiatan tersebut. 

Menurut Eka Satria Saputra alias Bonge, kegiatan tersebut tepat dilakukan dalam memberikan kesempatan bagi kemajuan dan kesejahteraan musisi jalanan, sekaligus menjalin silaturahmi bersama seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam acara tersebut. 

"Seru dan rame, acara ini juga bagus bisa menghibur banyak orang terutama yang tinggal di sekitaran sini, ya," ucap Bonge, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement