Kamis 17 Apr 2025 06:25 WIB

Bahlil Bantah Ada Dua Presiden di Pemerintahan: Ke Rumah Jokowi Hanya Silaturahim

Ganjar menyindir ada matahari kembari karena sejumlah menteri sowan ke rumah Jokowi.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang juga Ketua Umum  Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengunjungi kediaman presiden ke-7 Joko Widodo di solo, Selasa (8/4/2025) malam
Foto: Republika/Alfian Choir
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengunjungi kediaman presiden ke-7 Joko Widodo di solo, Selasa (8/4/2025) malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia memberikan tanggapan terkait isu 'matahari kembar' alias ada dua presiden yang menjabat di Republik Indonesia (RI). Kabar tersebut mencuat usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih hadir halal bihalal di rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat Lebaran 2025.

Bahlil yang termasuk mengunjungi kediaman Jokowi, menegaskan, kegiatannya hanya untuk silaturahim. Dia pun menegaskan, silaturahim sangat disunahkan bagi umat Islam saat Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga

"Pertama silaturahmi ini Hari Raya semua masyarakat itu disunahkan untuk melakukan silaturahmi tanpa batas dan sebagai umat muslim momen lebaran itu adalah momen bertemu saling memaafkan saling mendoakan saling membangun hubungan kekerabatan dan kekeluargaan," kata Bahlil saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (16/4/2025).

Sekali lagi, Bahlil menekankan, kedatangan bersama keluarganya ke rumah Jokowi murni silaturahim, bukan bermaksud yang lainnya. "Saya hadir bersama keluarga saya, pas hari ke-7 ke 8, tidak ada hal lain, yang ada adalah silaturahmi hari raya," ucap Bahlil.

Dia pun meminta pihak lain untuk tidak mempolitisasi kedatangannya ke rumah Jokowi. Dia menyebut, sudah ada hari untuk berpolitik yakni saat pemilu. "Yang namanya Hari Raya jangan dipolitisasi nanti tunggu pemilu, pileg baru ada harinya jangan Hari Raya dijadikan hari politik, gak ada," ucap menteri ESDM tersebut.

Sebelumnya, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia sempat bertemu Jokowi di kediamannya di kawasan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Selasa (8/4/2025) malam WIB. Usai pertemuan, Bahlil juga sempat memberikan tanggapan terkait pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ya, kita kan membutuhkan suasana yang harmonis, yang kondusif. Jadi, pertemuan tokoh-tokoh bangsa itu penting. Ya, kita semua menghargai dan kita mendukung apa yang telah dilakukan oleh Bapak Presiden Prabowo dan Ibu Mega," kata Bahlil.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement