REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Menyambut Tahun Kebudayaan RI-Qatar, KBRI Doha bekerja sama dengan Doha Film Institute dan didukung oleh Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud Ristek menggelar "Indie Indonesia Year of Culture Film Series". Kegiatan ini digelar di Auditorium Museum of Islamic Art dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2023.
Dalam event tersebut, Indonesia menampilkan tiga film yaitu "Before, Now and Then" karya sutradara Kamila Andini, "Galang" karya Adriyanto Dewo, dan "Mecca: I am Coming" karya Jeihan Angga. Penyelenggara juga melibatkan Madani Internationa Film Festival dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival sebagai kurator.
"Kami bangga dapat bekerja sama untuk menampilkan film independen Indonesia di Qatar. Sebuah usaha untuk membangun jembatan budaya sekaligus mendekatkan hubungan dua bangsa" kata Karem Kamel, Senior Coordinator Doha Film Institute (DFI). DFI merupakan lembaga terkemuka di Qatar yang setiap tahunnya terlibat dalam menyelenggarakan festival film arab dan internasional di Qatar sekaligus mengundang sineas kaliber dunia ke Qatar.
Duta Besar Ridwan Hassan dalam sambutannya juga menyambut baik penyelenggaraan Indie Indonesia Film Series ini. "Ini adalah salah satu bagian penting dari kerjasama budaya Indonesia-Qatar. Kita tahu, film adalah salah satu jenis industri kreatif yang terus tumbuh dan memberi dampak tidak sedikit bagi perekonomian nasional" tutur Dubes Hassan dalam siaran pers, Sabtu (2/9/2023).
Tahun 2023 adalah tahun yang istimewa bagi Indonesia dan Qatar. Tahun ini kedua negara menggelar apa yang disebut dengan Tahun Kebudayaan RI-Qatar, sebuah festival kebudayaan yang akan berlangsung setahun penuh dan diisi dengan berbagai petunjukaan budaya. "Tahun ini saja kita siapkan lebih dari 20 kegiatan promosi Indonesia di Qatar. Film adalah salahsatu pilar penting dalam festival Tahun Kebudayaan ini." kata Ali Murtado, PF Pensosbud sekaligus Penanggung Jawab Tahun Kebudayaan RI-Qatar pada KBRI Doha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
