REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kondisi perairan pertanian di Kabupaten Karawang cukup aman sampai Desember 2023, meski di tengah cuaca ekstrem El Nino saat ini.
Hal ini pun mendapat atensi dan apresiasi dari Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi. “Meski di tengah cuaca panas ekstrem saat ini, alhamdulillah berdasarkan laporan Bupati, bahwa persediaan air di Kabupaten Karawang masih cukup sampai akhir tahun. Tentu saja ini juga akan mendukung ketersediaan pangan kita ke depan,” kata Harvick saat melakukan panen padi dan meninjau tanaman kedelai di lahan seluas 16 hektare milik Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Jumat (1/9/2023).
Dia melihat Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi El Nino. Di antaranya, gerakan percepatan tanam, penguatan alat mesin pertanian berupa pompa air, sumur, serta penyediaan benih yang tahan terhadap cuaca panas.
“Alhamdulillah, persediaan pangan kita sampai saat ini masih meskipun terjadi gelombang El Nino yang melanda Indonesia. Mudah-mudahan ini bisa kita atasi dengan baik,” ucap Harvick yang juga tokoh muda Nahdlatul Ulama ini.
Baca juga: 2 Buah Surga yang Ada di Dunia dan Diabadikan Alquran, Atasi Asam Urat Hingga Kanker
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengungkapkan bahwa hingga Rabu (30/8/2023) kemarin, kondisi air di Karawang masih dalam batas aman sampai Desember 2023.
“Jadi tidak ada potensi kurang air, paling hanya sedimentasi, kemudian pompa dan irigasi sedang kami maksimalkan. Selain itu percepatan tanam juga kami upayakan untuk antisipasi El Nino,” papar Cellica.
Dia mengaku akan terus berupaya agar daerahnya tetap menjadi lumbung pangan nasional kedua setelah Kabupaten Indramayu. “Secara regulasi kami tetap menjaga Karawang tetap menjadi lumbung pangan nasional,” kata dia.