REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-43 yang akan digelar pada 5-7 September 2023 sudah mencapai 99 persen. Hal ini disampaikannya usai meninjau venue KTT ASEAN di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
"Ya saya melihat persiapan sudah 99,9 persen siap kita melaksanakan ASEAN Summit dan ya kecil-kecil tadi yang perlu dirampungkan dalam sehari-dua hari," kata Jokowi.
Menurut dia, berbagai isu akan dibahas di KTT ASEAN, khususnya masalah ekonomi. Dalam forum ini, Jokowi ingin menekankan bahwa ASEAN bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.
"Banyak, tetapi fokusnya di ekonomi. Ya ke pertumbuhan. ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Jokowi menyampaikan bahwa penyelenggaraan KTT ASEAN ini akan benar-benar memberikan manfaat untuk masyarakat.
"Ya sejak awal saya sampaikan bahwa ASEAN ini tidak hanya berbicara tinggi-tinggi tetapi betul-betul bisa ada manfaatnya ke bawah, ke masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang ikut mendampingi Presiden dalam peninjauan menyampaikan, sebanyak 22 negara telah mengkonfirmasi kehadirannya di KTT ASEAN. Ke-22 negara tersebut terdiri dari 11 negara ASEAN, sembilan negara mitra wicara, dan dua negara undangan.
"Jadi yang akan hadir 22 negara, 22 negara itu terdiri dari 11 negara ASEAN, karena Timor Leste sudah datang. Kemudian sembilan negara mitra, mitra wicara kita. Republic of Korea, Jepang, India, RRT, Australia, New Zaeland, Kanada, Rusia, Amerika Serikat," kata Menlu.
"Kemudian ada dua negara yang merupakan undangan yaitu Bangladesh karena Bangladesh menjadi Ketua IORA, kemudian yang satunya lagi Cooks Island karena Cooks Island menjadi ketua PIF, Pasific Island Forum," lanjut dia.
Menlu menjelaskan, IORA (Indian Ocean Rim Association) dan PIF (Pasific Island Forum) turut diundang di forum ini. Karena salah satu prioritas penyelenggaraan KTT ASEAN kali ini untuk menjadikan Indo-Pasific damai, stabil, sejahtera, dan inklusif.
"Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir plus akan hadir juga World Bank, IMF kemudian World Economic Forum tadi IORA PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional," kata Retno.