REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) mendorong generasi muda menjadi penggerak digitalisasi usaha mikro, kecil, dan Menengah (UMKM). Partai berlambang matahari tersebut memandang pelaku UMKM perlu lecutan atau penggerak agar bisa go digital atau berjualan di dunia maya.
Ketua DPD PAN Kabupaten Sampang, Slamet Ariyadi mengatakan, alasan dipilihnya anak muda adalah karena keterkaitan pemanfaatan dunia digital. Menurut dia, generasi muda saat ini, sangat dekat dengan dunia digital dan dapat membantu mengakselerasi para pelaku UMKM agar go digital.
"Anak muda mampu menggerakkan ekonomi digital pascapandemi covid-19 baik dalam tatanan kehidupan sosial dan media sosial," kata Slamet kepada media dikutip di Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Slamet menyebut, upaya itu selaras dengan inisiasi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menghendaki percepatan digitalisasi UMKM. Hal itu lantaran mendag Zulhas mencanangkan percepatan digitalisasi di 1.000 pasar rakyat dan satu juta pedagang pada periode 2022-2024.
Program tersebut semata-mata karena melihat potensi digitalisasi bagi UMKM sangat besar. Berdasarkan riset Google pada 2022 menyebut nilai ekonomi digital Indonesia yang besarnya 77 miliar dolar AS.
Dengan potensi yang sangat besar, UMKM nantinya dapat menjadi penggerak ekonomi suatu daerah. Hal tersebut mampu membuat lapangan pekerjaan dan menyerap banyak tenaga kerja. "Saya berharap industri ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan menghadirkan produk yang berkualitas," ucap Slamet.