Jumat 01 Sep 2023 03:33 WIB

Surya Paloh Temui Jokowi pada Hari Demokrat Ungkap Rentetan Peristiwa 'Pengkhianatan'

Surya Paloh bertemu Jokowi pada Kamis petang, akui ada pembicaraan terkait politik.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) memberikan keterangan pers terkait pemilihan Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pasangan Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jalan Gondangdia, Jakarta, Kamis (31/8/2023) malam. Selain menanggapi pemilihan Cak Imin sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan, Surya Paloh juga menanggapi kekecewaan Partai Demokrat terkait keputusan tersebut.
Foto:

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya pada Kamis (31/8/2023) mengeluarkan pernyataan resmi yang menegaskan adanya pengkhianatan setelah mereka mendapatkan informasi bahwa Anies Baswedan dan Partai Nasdem telah meneken kerja sama dengan PKB. Penekenan kerja sama yang dilakukan sepihak itu disebutnya dilakukan pada Rabu (30/8/2023).

"Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB. Untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Riefky lewat keterangannya, Kamis (31/8/2023).

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," sambungnya menegaskan.

Partai Demokrat sendiri sudah mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Anies dan dibenarkan oleh mantan gubernur DKI Jakarta itu. Partai berlambang bintang mercy itu juga dipaksa untuk menerima kesepakatan tersebut.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol. Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," ujar Riefky.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lukmanul Hakim mengaku baru tahu kabar Abdul Muhaimin Iskandar akan menjadi bakal cawapres dari Anies Rasyid Baswedan. Namun, ia mengungkap bahwa partainya akan menggelar rapat Dewan Syura pada Jumat (1/9/2023).

"Kami mendengar dari berita, tentu PKB menyikapi situasi ini mau dirapatkan dulu. Kenapa dirapatkan, karena memang di internal PKB juga perlu diskusi panjang karena ada mekanisme internal," ujar Lukmanul kepada wartawan, Kamis (31/8/2023) malam.

"Jadi besok (hari ini) akan ada rapat Dewan Syura dan Dewan Tanfidz untuk menyikapi situasi dan perkembangan politik terbaru," sambungnya.

Ia tak membantah, salah satu agenda rapat tersebut adalah untuk membahas peluang Muhaimin menjadi pendamping Anies. PKB juga akan mengajak para kyai untuk membahas wacana pasangan tersebut.

Di samping itu, ia juga tak membantah bahwa opsi Anies-Muhaimin memang diaspirasikan sejumlah pihak. Namun, hal tersebut belumlah sebuah keputusan dan masih harus dirapatkan di internal partainya.

"Perkembangan hari ini cukup membuat kita kaget, karena ternyata banyak juga yang mendorong opsi Anies-Cak Imin. Perkembangan dorongan dari teman-teman itu kita baru akan merapatkan. Jadi tunggu hasil rapatnya dulu," ujar Lukmanul.

photo
Tarik ulur bacawapres Anies - (Republika/berbagai sumber)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement