REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Alex Chandra mengatakan, pihaknya telah menangkap empat pelaku pemukulan dan pembacokan terhadap tiga orang remaja di Jalan H. Ali Sadikin, Papanggo, Tanjung Priok. Insiden tersebut sempat terekam oleh kamera dan viral di media sosial.

"Pelaku mau ribut sama kelompoknya korban ini. Janjian lewat medsos di suatu tempat itu, ketemu lah dengan korban yang saat itu ada di lokasi, dikejar, dibacok, dicelurit karena kalah jumlah kan," ungkap Alex kepada awak media, Rabu (23/8/2023).

Menurut Alex, kelompok pelaku dan korban sebenarnya ingin tawuran. Hanya saja karena kelompok korban kalah jumlah, sehingga para korban hanya bisa pasrah ketika diserang pelaku. Keempat pelaku yang telah ditangkap berinisial yakni berinsial MR, M, D, dan F. Sementara dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

"(Semua pelaku) masih di bawah 18 tahun," kata Alex. 

Kasus ini berawal pada hari Ahad (20/8) sekitar pukul 14.00 WIB saksi di chat melalui Whatsapp oleh Kakak kelas yang bernama Toro untuk mengajak nongkrong dan disuruh ngajak korban dan saksi dua dan berkumpul di depan sekolah Bent Three School. Setelah mereka berkumpul di depan sekolah datang 6 orang pelaku mengejar saksi dan korban yang berlari ke arah SD Bangun Papanggo.

Kemudian pelaku berinsial MR mengayunkan celurit ke punggung korban sebanyak dua kali. Kemudian secara bersamaan pelaku Marfel dan Faisal memukul korban dengan menggunakan tangan kosong. Adapun penyebab permasalahan saling ejek melalui medsis kemudkan  kelompok pelaku dari alumni SD Aljihad janjian melalui medsos untuk tawuran dengan kelompok korban dari SMP 129 Papanggo di Waduk Cincin Kelurahan Papanggo.

"Pelaku MR diajak oleh pelaku M dan teman teman lainnya, para pelaku menuju lokasi lejadian dengan menggunakan sepeda motor Yamaha aerok dan Honda beat," kata Alex.

Ikuti Whatsapp Channel Republika