Selasa 22 Aug 2023 07:06 WIB

Akhirnya Tes DNA, Ini Penjelasan Pengacara Ibu Bayi Tertukar

Keluarga D mengaku terguncang setelah mengetahui bayinya tertukar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Polres Bogor menggelar konferensi pers terkait bayi yang tertukar, di Mako Polres Bogor, Jumat (11/8/2023). Siti Mauliah (37 tahun), ibu yang bayinya tertukar pun menangis di konferensi pers tersebut.
Foto:

Imbas kejadian ini, Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor, Jawa Barat, menonaktifkan sementara 15 perawat dari tugasnya. Belasan perawat itu yang diduga bertugas saat kasus bayi diduga tertukar pada Juli 2022.

Juru Bicara RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, menjelaskan, 15 perawat itu terdiri atas lima orang yang bertugas pada sif pagi, lima orang pada sif siang, dan lima orang yang bertugas pada sif malam. Sebelum dinonaktifkan sementara, ke-15 perawat itu sudah diberikan Surat Peringatan (SP) 1.

“Kita sudah memberikan sanksi berupa SP 1 dan menonaktifkan dari pelayanan sebagaimana dari biasanya dikerjakan selama ini sebagai perawat,” kata Gregg, Selasa (15/8/2023).

Berdasarkan pemeriksaan sementara yang dilakukan pihak rumah sakit, menurut Gregg, diduga para perawat melakukan kelalaian. Seperti terkait gelang pasien ganda atau gelang lepas dari dua ibu yang bayinya diduga tertukar. Soal dugaan bayi tertukar ini sebelumnya dilaporkan Siti Mauliah.

Gregg memastikan bayi yang diduga tertukar hanya dua. Pasalnya, dalam kurun waktu 18 Juli 2022 dan 19 Juli 2022 hanya ada dua bayi laki-laki lahir dan sisanya empat bayi perempuan. Dua bayi yang diduga tertukar itu berjenis kelamin laki-laki.

“Itu kemudian diperkuat ada dugaan nama bayi Ibu Siti itu tertulis nama bayi ibu B. Nah, kemudian dugaan ke arah sana bahwa semakin menyakinkan ibu B lah yang diduga tertukar,” kata Gregg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement