Ahad 08 Sep 2024 08:43 WIB

Bentrok Ojol dan Ojek Pangkalan di Bandung Berakhir Damai

Para ojol sempat tidak menerima kasus ini tidak ditindaklanjuti hingga proses hukum.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Jaket ojek online. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Jaket ojek online. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bentrokan antara pengendara ojek online (ojol) dengan ojek pangkalan (opang) kembali terjadi di wilayah Pasir Impun, Kota Bandung, Jumat (6/9/2024) malam. Bentrok dipicu oleh pengendara ojol diberhentikan oleh opang diduga karena tengah melintas membawa penumpang.

Ketua Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Transportasi Nusantara (FSPTN) KSPSI Ahmad Ilyas Prayogi mengatakan korban tengah membawa penumpang hendak menuju Cibiru. Namun, di perjalanan korban yang menggunakan maps diarahkan untuk melintasi Jalan Pasir Impun.

Baca Juga

"Maps dari aplikasi mengarahkan ke Pasir Impun dulu ke jarak terdekat," ucap dia belum lama ini.

Setelah melintas di Jalan Pasir Impun dan hendak memutar arah, Ahmad mengatakan korban ditahan opang hingga terlibat cekcok. Bahkan korban terjatuh bersama penumpang yang dibonceng.

"Motornya ketarik terduga oknum opang, sehingga terjatuh dan terluka, kemudian mengadu dan ribut," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan hingga Sabtu (7/9/2024) dini hari. Namun, para ojol tidak menerima hal itu karena tidak ditindaklanjuti hingga proses hukum.

Pada Sabtu (7/9/2024) para ojol mendatangi pangkalan opang di Pasir Impun dan meminta pelaku ditindak secara hukum. Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri mengatakan kedua belah pihak telah dimediasi dan sepakat membuat pernyataan damai.

"Sudah selesai dimediasi," kata Yusuf.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement