REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa hasil survei politik yang baru saja dirilis oleh Indikator Politik dan Litbang Kompas mengenai peta elektoral bakal calon presiden (capres) sebagai bahan evaluasi kerja terhadap strategi pemenangan Ganjar Pranowo.
"Momentum keunggulan Ganjar Pranowo ini akan menjadi penting bagi pemenangan Ganjar ke depan. Apalagi, merujuk data Indikator dan Litbang Kompas, ceruk yang belum menentukan pilihan. Ruang itulah yang akan kami usahakan garap ke depan lebih intensif," ujar Said dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Dalam survei Indikator Politik, menurut Said, sangat tampak bahwa Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi tiga nama bacapres teratas. Elektabilitas Ganjar mencapai 35,2 persen, Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23,9 persen.
Keunggulan Ganjar Pranowo juga tampak di survei Litbang Kompas, sebesar 34,1persen, Prabowo 31,3 persen, dan Anies Baswedan 19,2 persen.
Said menyebutkan hasil survei Indikator Politik dan Litbang Kompas juga menunjukkan Ganjar Pranowo unggul di Jawa, Bali, NTT, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Sementara itu, Anies unggul di DKI Jakarta, Aceh, dan Maluku Utara, sedangkan Prabowo unggul di beberapa wilayah di Banten, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
"Sebagai bagian dari Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, tentu kami akan berusaha merebut hati warga di luar Jawa. Visi pembangunan Ganjar Pranowo juga Indonesia sentris, sebagaimana watak politik PDI Perjuangan," katanya.
Said mengatakan bahwa Ganjar berhasil merebut suara di kalangan milenial dan Gen Z berdasarkan hasil survei Indikator. Pada kelompok umur 21 tahun ke bawah, Ganjar mendapatkan 40,4 persen, Prabowo 33,9 persen, dan Anies 21,9 persen.
Pada kelompok umur 22 hingga 25 tahun Ganjar kembali unggul di posisi 36,9 persen, Prabowo 29,6 persen, dan Anies 26,4 persen. Ia menilai kepercayaan di kalangan anak anak muda sangat penting karena mereka menjadi populasi terbesar dalam jumlah pemilih pada Pemilu 2024.
"Generasi ini juga merupakan generasi bangsa pada masa depan yang akan berkiprah penting pada kelanjutan pembangunan nasional," tambah Said.