Sabtu 19 Aug 2023 15:54 WIB

Sekjen Beberkan Alasan Mengapa Gelora Dukung Prabowo

Kesamaan misi yang mengikat Gelora dan Gerindra mendukung capres Prabowo Subianto.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq di Media Centre Partai Gelora di Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023).
Foto: Republika/ Febryan A
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Sekjen Partai Gelora Mahfudz Siddiq di Media Centre Partai Gelora di Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfudz Sidik menyebut, partainya mendukung Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024, karena didasarkan kesamaan visi dan cita-cita.

Partai Gelora, kata Mahfudz, memiliki visi menjadikan Indonesia sebagai kekuatan dunia baru yang dipertajam dengan slogan 'Indonesia Menuju Super Power Baru'. Eks politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut melihat sosok itu ada dalam diri Prabowo.

Baca Juga

"Dan itu bertemu dengan visi-misi Pak Prabowo sejak pemilu lalu, Indonesia macan Asia dan sekarang dengan menyongsong Indonesia Emas 2045 sebagai kekuatan dunia baru juga," katanya usai menerima jajaran DPP Partai Gerindra di Media Centre Partai Gelora Indonesia, Jakarta Selatan, Sabtu. (19/8/2023).

Menurut Mahfudz, kesamaan visi itulah yang mengikat dan menyatukan Partai Gelora bersama Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo. Dia mengatakan, Partai Gelora telah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan Prabowo sejak lama. Hal tersebut turut menjadi pertimbangan pihaknya mendukung menteri pertahan pada Pilpres 2024.

"Sudah saling kenal, sudah tahu cara kerja masing-masing sejak 2014 sebenarnya sampai sekarang," ucap Mahfudz usai bertemu Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan fungsionaris partai bentukan Prabowo tersebut.

Eks ketua komisi I DPR itu mengatakan, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia telah menerima surat resmi dari 38 dewan pimpinan wilayah. Hanya saja, pihaknya tidak membicarakan terkait nama calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo.

Menurut Mahfudz, cawapres merupakan kewenangan yang sepenuhnya berada di tangan Prabowo. "Untuk urusan cawapres, itu kami pahami merupakan domain dari Pak Prabowo, yang pastinya akan dikonsultasikan dengan para pihak," imbuh Mahfuz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement