REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Beragam pertimbangan diambil sejumlah calon legislatif dalam memilih kendaraan politik menuju Senayan pada 2024 mendatang.
Calon anggota Legislatif (Caleg) DPR RI PAN Dapil Jatim V, Asadur Rahman Muhammad misalnya, menjatukan pilihannya kepada Partai Amanat Nasional (PAN).
Asadur menilai PAN merupakan sarana yang paling realistis untuk mewadahi aspirasi dari anak muda dibanding yang lain.
Sebab, PAN selama ini senantiasa mengakomodasi kepentingan anak muda di jalur politik.
“PAN sudah menjadi kalangan anak muda dan menjadi partai paling realistis untuk menampung serta mewadahi aspirasi-aspirasi anak muda Indonesia,” kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Salah satu bukti PAN mengakomodasi kepentingan anak muda adalah dengan banyak merekrut Caleg yang berasal dari generasi saat ini. Hal itu menunjukkan komitmen PAN yang tinggi terhadap anak muda.
Melalui para caleg tersebut, PAN berupaya mewadahi seluruh aspirasi anak muda. Adapun aspirasi yang sedang PAN perjuangkan mulai dari pendidikan, jaminan kesehatan, akses jalan, pemanfaatan media digital dan teknologi modern.
Tak hanya merekrut, PAN juga wadah untuk pengembangan diri kader melalui organisasi otonom (ortonom) bernama Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN). Hadirnya BM PAN tersebut, PAN berupaya memberikan pendidikan dan tempaan politik anak muda.
Melalui proses politik tersebut, PAN menghasilkan kader-kader yang turut berperan untuk meraih suara anak muda. Sebab, suara dan ajakan anak muda akan lebih diterima oleh generasi saat ini.
Lebih lanjut, dia menyebut upaya PAN dalam mewadahi aspirasi muda selaras dengan semangat partai yang selalu mengakomodir berbagai kepentingan.
Terlebih, anak muda harus dapat diwadahi karena kelak giliran mereka yang akan memimpin bangsa ke depan. “Partai ini ada untuk mewadahi kepentingan untuk mewadahi kepentingan dan perjuangan rakyat,” ungkapnya.
Baca juga: Sosok Perempuan Hebat di Balik Tumbangnya Tiran dan Singgasana Firaun
Diketahui, survei Nasional Indikator yang dirilis dengan tajuk "Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024” menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling banyak dipilih (24,7 Persen). Diikuti Gerindra (12,3), Partai Golkar (10,7), PKB (8,0), Demokrat (6,9), PKS (5,3), Nasdem (5,0), dan PAN (4,3).
Sementara PPP tidak lolos ke Senayan karena perolehan suaranya hanya 2,7 persen. Sebelumnya, survei teranyar yang diterbitkan Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 juga menunjukkan PAN sebagai partai yang terus bertumbuh. Dalam survei tersebut, PAN meraih elektabilitas 5 persen dan menyalip partai-partai lain seperti PKS, PPP, dan Perindo.