Jumat 18 Aug 2023 22:21 WIB

Survei Indikator: Simulasi Prabowo-Erick dan Ganjar-Erick Peroleh Mayoritas Suara

Pasangan Ganjar-Erick dan Prabowo-Erick mencapai di atas 30 persen suara responden.

Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Senin (24/7/2023).
Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia, dalam hasil survei yang dirilis di Jakarta, Jumat (18/8/2023), menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir dan Prabowo Subianto-Erick Thohir mencapai di atas 30 persen atau mayoritas suara responden.

Dalam simulasi pilpres yang ditanyakan kepada 1.811 responden, pasangan Prabowo Subianto-Erick Thohir memperoleh 33,9 persen suara, sementara pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir 35,5 persen suara saat berhadapan dengan Prabowo-Airlangga, dan 35,8 persen suara saat berhadapan dengan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga

Posisi Ganjar-Erick Thohir, menurut hasil survei Indikator, masih unggul daripada Prabowo terlepas dari siapa pun pasangannya. Begitu pula dengan Anies yang konsisten menempati urutan ketiga.

Hasil survei yang sama juga menunjukkan pasangan Ganjar-Sandiaga Uno masih unggul tipis apabila berkompetisi melawan Prabowo-Erick Thohir dan Anies-Yenny Wahid. Ganjar-Sandi memperoleh 35,5 persen suara, diikuti oleh Prabowo-Erick 32,6 persen suara, dan Anies-Yenny 22,6 persen suara.

Dalam skema yang sama, tetapi Anies berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), perolehan suara naik tipis pada angka 23,4 persen. Perolehan suara Prabowo-Erick, jika merujuk pada simulasi itu juga naik 33,9 persen, sementara suara Ganjar-Sandi turun menjadi 34,1 persen. Meskipun turun sedikit, Ganjar-Sandi masih unggul pada posisi pertama.

Survei Indikator Politik Indonesia digelar di 38 provinsi di Indonesia pada 15--21 Juli 2023 dengan melibatkan 1.811 responden yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan memiliki hak pilih.

Responden itu dipilih melalui teknik multistage random sampling dan ditanya langsung oleh pewawancara dengan menjadikan kuesioner sebagai pedoman. Toleransi kesalahan (margin of error) hasil survei itu mencapai 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement