Jumat 18 Aug 2023 17:11 WIB

Burhanuddin: Erick Thohir Dongkrak Capres Ganjar Maupun Prabowo

Elektabilitas Erick dalam survei Indikator mengungguli Airlangga atau Sandiaga.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir dan cawapres PDIP Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Foto: Dok
Menteri BUMN Erick Thohir dan cawapres PDIP Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait simulasi pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024. Dari hasil simulasi tersebut, nama Menteri BUMN Erick Thohir mendongkrak elektabilitas dua bakal capres Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto.

Terbukti, dalam simulasi berpasangan dengan capres PDIP Ganjar Pranowo ataupun capres Gerindra Prabowo Subianto, Erick mampu memberikan dampak elektoral. Ketum PSSI tersebut selalu menjadi pasangan terbaik bagi Ganjar maupun Prabowo di simulasi Pilpres 2024.

Baca Juga

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan, ketika Erick berpasangan dengan Prabowo elektabilitasnya paling tinggi yakni 33,9 persen. Adapun ketika Prabowo disandingkan dengan Airlangga hanya mendapat 32,6 persen. "Bila Prabowo dipasangkan dengan Gibran hanya beradadi angka 31,2 persen," tutur Burhanudin dalam paparan survei di Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Hal yang sama terjadi pada Ganjar saat dipasangkan dengan Erick. Elektabilitas Ganjar berada di angka 35,5 persen dan 35,8 persen. Elektabilitas Erick masih berada di atas bila dibandingkan saat Ganjar berpasangan dengan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang hanya berada di angka 34,1 persen.

Indikator juga merilis 10 nama dengan simulasi tertutup. Teratas adalah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 32,4 persen. Posisi kedua adalah Menhan Prabowo Subianto dengan 29,9 persen. Di bawahnya adalah capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan 20,6 persen.

"Selisih dukungan masing-masing tidak signifikan, tapi unggul signifikan dari Anies Baswedan yang berada di posisi ketiga dengan suara sekitar 20-21 persen," ujar Burhanudin.

Di luar tiga besar adalah Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil 4,0 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,9 persen, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,4 persen. Selanjutnya adalah Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno 0,9 persen, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,5 persen.

Dua terendah adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar 0,2 persen dan Ketua DPR Puan Maharani 0,1 persen. Adapun sebanyak 8,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak jawab

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 15 sampai 21 Juli 2023, dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.811 orang.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dipilih. Adapun toleransi kesalahan atau margin of error sekira 2,35 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Dian Fath Risalah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement