Prabowo sendiri terkejut dengan dukungan yang diberikan kader PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko kepadanya. "Saya merasa terharu, berbesar hati, diperkuat, mendapat energi baru," imbuhnya.
Dukungan dari tokoh Reformasi 1998 bersama para pendukungnya itu, lanjut Prabowo, menjadi penambah semangat baginya untuk terus maju dalam kontestasi politik pada 2024. Sementara itu, Budiman Sudjatmiko mengajak semua pihak untuk menatap masa depan supaya lebih cerah.
"Kita lupa jika ada masa depan. Oleh karena itu, kita harus melihat ke masa depan, sesekali kita bisa melihat ke belakang," kata Budiman.
Saat ini, gabungan parpol koalisi pendukung Prabowo Subianto telah mencapai 46,09 persen kursi di parlemen. Meski begitu, pengamat politik dari lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai kuatnya dukungan ini tidak serta-merta membuat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 satu putaran.
"Situasinya tentu saja Prabowo mendapat dukungan lebih kuat, hanya saja belum cukup kuat membuat pilpres satu putaran karena Koalisi Perubahan juga besar porsinya," ujar Dedi dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/peta-koalisi-setelah-golkar-dan-pan-deklarasi-dukung-prabowo_230814183947-147.jpg)