Senin 08 Jul 2024 13:50 WIB

Solidaritas untuk Palestina, Viral Pemilik Kafe di Vietnam Usir Satu Keluarga Asal Israel

"Kami hanya menerima manusia, anjing, dan kucing. Kamu bukan manusia, pergi!"

Rep: Andri Saubani/ Red: Andri Saubani
Railway Tuan Cafe di Hanoi, Vietnam belakangan viral di media sosial setelah pemiliknya mengusir pengunjung yang adalah satu keluarga asal Israel.
Foto: X/@railwaycafeHN
Railway Tuan Cafe di Hanoi, Vietnam belakangan viral di media sosial setelah pemiliknya mengusir pengunjung yang adalah satu keluarga asal Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Satu keluarga keturunan Yahudi diusir dari sebuah restoran di Hanoi, Vietnam, setelah sang pemilik restoran menegaskan, "Resto saya tidak menerima orang dari negara anda!". Cerita pengusiran keluarga asal Israel dari restoran bernama Railway Tuan Cafe itu kemudian viral di media sosial khususnya X.

Dilansir dari Jerusalem Post, Dani Namdar dan istrinya Raizel, bersama kedua anak balita mereka tengah berlibur di Vietnam saat insiden itu terjadi pada pekan lalu. Dalam video yang diunggahnya di Instagram, Namdar menulis kutipan, "Ini bukan Jerman pada 1938. Ini adalah pemilik restoran 'Pro Palestina di Veitnam. Anda bilang Anti Zionisme bukan Anti Yahudi? Kami tengah bersantai di Hanoi untuk foto-foto saat pemilik resto mulai mengancam anak kami saat ia melihat anak kami mengenakan kippah," kata Namdar.

Baca Juga

Dalam video itu, pemilik resto terekam menghardik keluarga Namdar, yang mengambil foto di depan restonya. "Keluar dari resto saya. Keluar! Jangan duduk di sini. Resto saya tidak menerima orang dari negara anda," ujar pemilik resto tersebut kepada keluarga Namdar.

Saat Namdar bertanya apakah keluarganya ditolak karena mereka adalah Yahudi, pemilik resto menolak tuduhan itu dan bilang, "Tidak, tidak, tidak. Saya tidak menerima."

"Sungguh ini adalah pengalaman traumatis bagi anak-anak kami," kata Namdar.

Cek video keluarga Daniel Namdar diusir pemilik Railway Tuan Cafe: 

Di video kedua yang diunggah Namdar, terlihat pemilik toko yang sama mengacungkan jari tengah kepada keluarga Namdar, sambil berkata, "Palestina Merdeka," dan "Kami hanya menerima manusia, anjing, dan kucing. Kamu bukan manusia, pergi!"

Langkah Namdar mengunggah video pengalamannya diusir di restoran Vietnam tampak seperti upaya menggalang solidaritas dengan bingkai dirinya menjadi korban perilaku antisemit. Namun, di media sosial, sang pemilik toko Railway Tuan Cafe justru mendapat banyak simpati atas keberaniaannya itu yang dinilai sebagai refleksi atas solidaritas dunia terhadap penindasan warga Palestina, khususnya Gaza oleh zionis Israel saat ini. Dari ribuan warganet yang berkomentar di video yang diunggah Namdar di akun @thatjewishfamily, justru bersimpati terhadap pemilik Railway Tuan Cafe.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement