REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Temanggung meminta sejumlah perwakilan pabrik rokok di daerah tersebut membeli tembakau sesuai kualitas. "Jangan sampai membuat petani merugi," kata Bupati Temanggung M Al Khadziq.
Khadziq di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (16/8/2023), menyampaikan, pada masa panen tembakau tahun ini kualitas bagus karena didukung oleh cuaca cerah.
Ia menyebut, kualitas tembakau bagus, kadar nikotinnya tinggi, dan pertumbuhan tembakau baik. "Kami yakin tahun ini kualitas tembakau Temanggung akan jauh lebih bagus dibanding tahun lalu," ujar Khadziq.
Ia berharap dengan kualitas yang bagus tersebut harga jualnya juga akan mengikuti sehingga petani tembakau mendapatkan keuntungan. Bisa bernapas lega setelah sekitar tiga tahun terkena pandemi Covid-19 harga tembakau kurang menguntungkan bagi petani.
Khadziq menuturkan, Pemkab Temanggung selalu mengajak para petani menjaga keaslian dan kemurnian tembakau Temanggung sebagai bahan baku rokok kretek dengan varietas yang memiliki kadar nikotin tinggi dan harus selalu dijaga. Dengan menjaga kualitas tembakau Temanggung, ia berharap pabrik rokok dapat membeli dengan harga yang pantas sesuai dengan kualitas.
"Harga pokok produksi tembakau itu setiap tahun terus meningkat sehingga kalau pabrik tidak meningkatkan harga pembelian dikhawatirkan nanti petani merugi dan bisa kapok tidak menanam tembakau," kata dia.
Khadziq mengatakan pemerintah ingin agar para petani untung, pedagang untung, dan industri rokok juga untung. Kalau salah satu dirugikan pasti proses ekonomi pertembakauan tidak akan jalan.
Kepala Desa Wonosari yang juga Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Agus Parmuji mengatakan, kualitas tembakau tahun ini bagus meskipun pertumbuhannya tidak maksimal karena kekurangan air. Ia berharap panen tembakau tahun ini dari sisi harga bisa menjadi obat bagi petani, karena pada panen-panen sebelumnya harga cenderung jatuh.
"Cuaca yang bagus ini mudah-mudahan akan menjadi magnet bagi industri rokok untuk menyerbu tembakau Temanggung," ujar Agus.
Dengan demikian, katanya semoga harga tembakau tahun ini mengalami kenaikan per grade bisa mencapai Rp 30 ribu–Rp 35 ribu per kilogram, artinya untuk grade D paling tidak Rp 100 ribu–Rp 110 ribu per kilogram.
"Harga tembakau panen tahun lalu setiap grade hanya selisih Rp 22 ribu–Rp 25 ribu per kilogram sekarang harapan kami setiap grade bisa selisih Rp 30 ribu–Rp 35 ribu per kilogram," kata dia.