Selasa 15 Aug 2023 08:33 WIB

Maba Universitas Brawijaya Keluhkan Tugas Ospek, Begini Tanggapan Panitia

Banyak maba Universitas Brawijaya sampai tumbang mengikuti PK2MABA.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Erik Purnama Putra
Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) mulai 14 sampai 16 Agustus 2023. Kemudian kegiatan dilanjutkan di tingkat fakultas mulai 18 sampai 20 Agustus 2023.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) mulai 14 sampai 16 Agustus 2023. Kemudian kegiatan dilanjutkan di tingkat fakultas mulai 18 sampai 20 Agustus 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2023, Pugoh Ananta Putra, turut memberikan tanggapan terkait penugasan dan atribut yang harus dipenuhi mahasiswa baru (maba) Universitas Brawijaya (UB) tahun ajaran 2023/2024. Mereka wajib mengerjakan tugas yang diberikan panitia untuk mengikut kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA).

Pugoh merespons berbagai keluhan yang disampaikan maba, baik di media sosial atau protes secara langsung kepada panitia dan kampus. Hal itu lantaran banyak maba UB merasa tugas yang diberikan PK2MABA atau ospek memberatkan dan menelan biaya tidak sedikit.

Baca Juga

Menurut Pugoh, penugasan yang diberikan kepada para maba sebenarnya selaras dengan kebutuhan mereka. "Contoh kita meminta untuk membawa buku. Buku itu nanti kita akan sumbangkan dan buku bekas juga. Pakaian bekas juga selaras dengan program UB, terkait green campus," kata Pugoh saat ditemui di Gedung Rektorat UB, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (14/8/2023).

Pugoh menganggap, penugasan yang diberikan panitia kepada maba tidak terlalu mahal dan menyulitkan. Hal itu dapat dikonfirmasi dan dilihat bersama perbendaharaan barang tersebut. Karena penugasan dan sebagainya, sambung dia, panitia sudah melonggarkan jadwal pengumpulan tugas sampai 20 Agustus 2023.

Pugoh juga memberikan tanggapannya terkait atribut yang harus dimiliki maba, seperti sepatu pantofel hitam, kemeja, tas hitam, dan sebagainya. Menurut dia, semua atribut itu sebenarnya tidak berbeda jauh dengan PK2MABA pada tahun sebelumnya.

"Tetapi terkait penugasan memang kita menunggu dari data mahasiswa baru juga (alasan pengumuman penugasan mepet dengan jadwal kegiatan PK2MABA). Dan untuk menanggulangi itu, kita panjangkan jadwalnya (jadwal pengumpulan tugas)," kata mahasiswa jurusan Sastra Cina UB tersebut.

Rektor UB Profesor Widodo meyakini, atribut dan penugasan yang diberikan kepada maba tidak mahal. Apalagi pihaknya tidak melakukan penarikan uang kepada mahasiswa. Namun demikian, pihaknya siap mengevaluasi kembali masalah tersebut kepada Ketua Pelaksana PK2MABA dan Ketua Pelaksana Raja Brawijaya 2023.

Sementara itu, viral di lini masa X, banyak maba UB yang pingsan ketika mengikuti PK2MABA alias ospek. Pugoh menyebut, mereka yang tumbang memang sudah sakit, bukan karena diberi tugas banyak. "Memang kami juga dari tim medis memang ada beberapa yang tumbang terkait itu," kata Pugoh.

Belasan ribu maba UB ikut ospek...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement