Rabu 09 Aug 2023 19:43 WIB

Trans Jateng Rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri Resmi Beroperasi, Ganjar: Makin Terkoneksi

Tarif rute ini masih gratis hingga hingga Ahad (15/8/2023).

Layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor tujuh rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Jateng.
Foto: Dok. HPJT
Layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor tujuh rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo secara resmi meluncurkan layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng koridor tujuh rute Solo-Sukoharjo-Wonogiri di Alun-alun Giri Krida Bakti, Wonogiri, Jateng. 

Peresmian ditandai dengan seremonial pemecahan kendi dan pengibasan bendera start. Ganjar bersama sejumlah rombongan terbatas yang terdiri dari para pelajar, guru, dan masyarakat setempat melakukan cek layanan Trans Jateng di rute ini.

Baca Juga

“Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, kita resmikan koridor ini dan kita berikan layanan masyarakat yang terbaik,” kata Ganjar di lokasi.

Di koridor ini, Balai Transportasi Jateng mengoperasionalkan 12 unit armada, 2 armada ramah difabel, dan satu armada cadangan mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB, setiap hari. Bus berangkat dari Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Tipe C Wonogiri.

Headway atau waktu tempuh armada Trans Jateng dari satu titik halte ke halte lainnya adalah 15-20 menit. Sementara, waktu naik-turun penumpang di setiap halte berkisar 30 detik dan perkiraan waktu tempuh Solo-Wonogiri 90-120 menit dengan kecepatan 30-50 kilometer per jam. 

Koridor 7 ini terintegrasi dengan layanan Trans Jateng rute Solo-Sumberlawang di Terminal Tipe A Tirtonadi dan transportasi umum di sekitarnya. Sehingga layanan ini semakin mengkoneksikan wilayah-wilayah yang ada di Jateng.

“Koridor ini mudah-mudahan akan terus berjalan dan terintegrasi dengan layanan yang ada di daerah. Umpama angkutan-angkutan yang masuk ke desa. Sehingga warga itu kalau pergi dari titik ke titik tidak mengalami kesulitan,” kata Ganjar.

Trans Jateng menerapkan dua jenis tarif murah, yakni pelajar, buruh, dan veteran sebesar Rp 2.000, sementara tarif umum Rp 4.000. Namun sebagai bentuk promo, tarif rute Solo-Sukoharjo-Wionogiri digratiskan dari awal peluncuran pada Selasa (8/8/2023) hingga Ahad (15/8/2023).

Tarif murah yang diberikan ini merupakan komitmen Ganjar dalam memberikan pelayanan baik terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dalam hal ini bagi mereka yang mobilitasnya tinggi dan berjasa buat bangsa.

“Kami masih mendedikasikan pada kawan-kawan buruh, pada pelajar, pada orang-orang tua kita yakni veteran untuk kita beri tarif khusus sebagai tindakan afirmasi kepada mereka,” kata Ganjar.

Ganjar berharap, Trans Jateng bisa memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan. Ganjar pun titip pesan kepada para kru bus untuk selalu ramah dan tetap menjaga kebersihan.

“Dari sisi kebersihan saya mengingatkan terus menerus pada pelayannya untuk menjaga standard minimal. Maka tadi saya cek di tas kru isinya sarung tangan, alat pembersih. Itu kewajiban yang harus mereka lakukan,” kata Ganjar

BRT Trans Jateng sendiri memiliki berbagai fasilitas memadai untuk kenyamanan dan keamanan penumpang. Seperti GPS, kamera pengawas, hingga perlengkapan medis di Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Dengan diresmikannya koridor baru ini, Trans Jateng kini melayani 7 rute perjalanan. Di antaranya Semarang-Bawen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Kendal, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen, Semarang-Grobogan, dan terbaru Solo-Sukoharjo-Wonogiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement