Rabu 09 Aug 2023 13:16 WIB

Puan Akui Bahas Pilpres 2024 Saat Bertemu Jokowi

Puan dan Jokowi membahas pelaksanaan sidang AIPA.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPR RI Puan Maharani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Ketua DPR Puan Maharani mengaku bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada dua hari yang lalu. Dalam pertemuan itu, ungkapnya sempat dibahas ihwal pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Ada juga (pembahasan Pilpres 2024)," jawab singkat Puan di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Baca Juga

Adapun tujuan utama pertemuan tersebut adalah terkait pelaksanaan sidang umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). Pertemuan tersebut pun disebut berlangsung akrab.

"Ya akrab, kita bisa bicara akrab membicarkan masalah masalah bukan hanya, AIPA, tapi juga masalah politik ke depan dalam membangun bangsa dan negara ke depan," ujar Puan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi penggalan video pidato Presiden Jokowi dalam rapat kerja nasional (Rakernas) III PDIP pada hari pertama yang digelar tertutup. Dalam video tersebut, Jokowi menyebut bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo memiliki semuanya untuk memenangkan Pilpres 2024.

Pernyataan Jokowi itu dibenarkan oleh Hasto. Presiden periode 2014 hingga 2024 itu memuji Ganjar dan pernyataan tersebut langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari para kader PDIP yang hadir langsung di dalam ruangan rakernas.

"Semua tepuk tangan meriah, karena pernyataan dari Presiden Jokowi menunjukan beliau mempersiapkan suksesornya. Dimulai dari rambut putih, mukanya berkerut, punya nyali, keberanian, kemudian komunikasi politiknya sangat baik, tinggal pergerakan bersama," ujar Hasto di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Pernyataan Jokowi itu juga menjadi pertanda bahwa Ganjar merupakan penerusnya yang akan melanjutkan program-program pemerintahan saat ini. Senafas dengan kesatupaduan kepemimpinan Soekarno dan Megawati Soekarnoputri.

"Kerja keras kita semuanya adalah Bapak Ganjar Pranowo, modalitas Pak Ganjar itu sangat kuat. Itulah yang disampaikan oleh Bapak Presiden Jokowi, kami mengucapkan terima kasih," ujar Hasto.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement