REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kegiatan pelatihan mental spiritual dan ideologi bagi generasi muda merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan oleh bidang layanan kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Provinsi Jawa Barat. Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh peserta dari kalangan pengurus/aktivis organisasi di perguruan tinggi yang ada di Tasikmalaya. Kegiatan ini dilangsungkan selama tiga hari sejak 12-14 Juli 2023 di Hotel Cordela Suites Kota Tasikmalaya.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Tasikmalaya mengirimkan empat mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut yaitu Adi Abillah Hidayatulloh, Akmal Setiana Rizki, Violin, dan Azizah Al Shofa. Mereka merupakan mahasiswa yang aktif sebagai pengurus organisasi mahasiswa yang ada di Universitas BSI kampus Tasikmalaya.
Narasumber dalam kegiatan pelatihan tersebut yaitu Dedi Hermawan menyampaikan materi tentang betapa pentingnya seseorang mempunyai integritas dalam organisasi. “Di dalam sebuah organisasi ada rapat atau kumpulan seperti biasanya, maka orang yang berintegritas akan datang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (on time), maka kebiasaan baik itu akan menular kepada yang lainnya untuk mencoba berintegritas. Tetapi, sebaliknya jika orang tersebut malas, telat dalam menghadiri rapat atau kumpulan maka orang tersebut akan menjadi benalu untuk dia maupun orang lain,” ujar Dedi dalam keterangan tertulis Selasa (8/8/2023).
“Integritas adalah kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, contohnya seperti jujur dan konsisten Ketika ucapan dan Tindakan seimbang maka yang dihasilkan akan menjadi keyakinan,” tambah Dedi.
Sementara itu, Violin salah satu mahasiswa Universitas BSI Kampus Tasikmalaya yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut mengatakan kegiatan pelatihan sangat bermanfaat terutama untuk kalangan muda. “Kegiatan pelatihan ini sangat bagus buat kalangan muda seusia saya, karena dapat menyadarkan, memotivasi sekaligus mendorong kita untuk lebih baik kedepannya, terus semangat menggapai kesuksesan walaupun rintangannya sulit,” ujarnya.