Senin 07 Aug 2023 15:53 WIB

Satu Warga Garut Meninggal Diduga Terinfeksi Difteri

Pasien merupakan perempuan yang berusia sekitar 24 tahun.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ani Nursalikah
Petugas kesehatan melakukan vaksinasi ORI di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Senin (27/2/2023). Vaksinasi itu dilakukan menyusul penetapan KLB penyakit difteri di Kabupaten Garut.
Foto: Dok. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut
Petugas kesehatan melakukan vaksinasi ORI di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Senin (27/2/2023). Vaksinasi itu dilakukan menyusul penetapan KLB penyakit difteri di Kabupaten Garut.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang warga Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut dilaporkan meninggal dunia usai diduga terinfeksi difteri beberapa hari lalu. Kasus itu menjadi perhatian pemerintah lantaran temuan itu menjadi yang pertama kali setelah beberapa bulan tak lagi ditemukan kasus difteri.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan belum bisa memastikan penyebab warga itu meninggal. Namun, berdasarkan gejala yang muncul, diduga pasien itu terinfeksi difteri.

Baca Juga

"Kalau gejala memang mengarah ke difteri. Kami sudah melakukan pengetesan, tapi hasilnya belum keluar. Sementara pasiennya sudah meninggal," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (7/8/2023).

Ia menyebutkan, pasien itu bukan berstatus anak, melainkan dewasa. Pasien merupakan perempuan yang berusia sekitar 24 tahun.

Menurut Leli, ia sudah melakukan skrining kepada kontak erat pasien itu. Sejumlah kontak erat pasien telah diperiksa, meski tak mengalami gejala. Namun, hingga kini hasil pemeriksaan itu masih belum keluar.

"Kami sudah terapi dengan memberikan profilaksis. Sudah kita periksa juga, meski tidak bergejala," ujar Leli.

Dengan adanya temuan dugaan kasus difteri kembali, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut akan terus melakukan skrining di wilayah ditemukannya kasus itu. Dinkes juga akan menggencarkan vaksinasi dasar di kalangan anak.

Penetapan KLB difteri...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement