REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, tidak mempermasalahkan pernyataan tegas Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto beberapa hari lalu yang menegaskan Golkar tidak akan mendukung capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Surya menyebut Nasdem dan Koalisi Perubahan menghormati pilihan politik Golkar.
"Petinggi Golkar datang ke Apel Siaga Nasdem di GBK kita hormati. Lalu kemudian Ketua Umum Golkar Airlangga, adik saya mengatakan tidak mendukung Anies, kita hormati. Saya pasti tahu lah kenapa dia tidak bisa mendukung Anies," kata Surya Paloh di Padang, Ahad (6/8/2023).
Sambil berkelakar, Surya mengaku mengamati suasana hati Airlangga ketika mengatakan Golkar tidak akan mendukung Anies.
"Coba saya intip perasaanya (Airlangga) apakah dia gembira menyatakan tidak mendukung Anies, kalau dia gembira saya salah persepsi. Kalau bukan dengan gembira bagaimana? itu kita yang harus pahami," ucap Surya Paloh.
Meskipun sudah ada penegasan dari Airlangga bahwa Golkar tidak akan mendukung Anies, menurut Bos Media Grup itu, bukan berarti komunikasi politik Nasdem dengan Golkar berhenti.
Apalagi bagi Surya, Golkar adalah masa lalunya yang tidak pernah dia lupakan. Surya menyebut dirinya menjadi kader Golkar selama 43 tahun dari anggota biasa sampai menjadi Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Di mana menurut Surya, Golkar telah banyak mengajarkannya supaya matang dalam berpolitik.
"Golkar telah memberikan saya pengalaman dan pemahaman. 43 tahun saya di Golkar. Jadi komunikasi saya dengan Golkar tidak berhenti seketika," kata Surya menambahkan.
Surya menyebut saat ini Koalisi Perubahan masih solid berjalan dengan tiga partai. Yakni Nasdem, PKS dan Demokrat. Menurut Surya, masih terbuka pintu buat partai lain untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Tapi saat ini fokus Nasdem lanjut Surya bukan lagi menambah partai koalisi. Mereka ingin fokus untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Anies.
Sebelumnya diberitakan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, menegaskan partainya hanya akan memberikan dukungannya kepada bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto atau PDIP Ganjar Pranowo. Golkar, kata dia, tidak akan mendukung bacapres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan.
"Itu sangat benar," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Saat kembali ditanya wartawan, Airlangga pun memastikan tidak akan mendukung Anies Baswedan. "Benar," ucap menteri koordinator perekonomian tersebut.