"MRT pun saya rasa semua orang takut, nih jangan-jangan Jakarta sering banjir nanti MRT kebanjiran lagi. Tapi alhamdulillah hari ini tidak. Nah, Kereta Cepat (Jakarta-Bandung) juga saya rasa sudah mulai berjalan dan nanti 40 menit saya rasa itu hal yang positif ya," kata Erick.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan beberapa masalah yang terjadi selama pembangunan LRT Jabodebek. Dia mengungkapkan, salah satu kesalahan desain di rute LRT Jabodebek, yaitu jembatan lengkung bentang panjang yang menghubungkan Jalan Gatot Soebroto dan Kuningan.
Dia menyinggung PT Adhi Karya yang mengerjakan proyek tersebut. Kartika menyebut, jembatan tersebut seharusnya dibuat lebih lebar agar kereta dapat melaju dengan optimal. Akibatnya, rangkaian LRT Jabodebek kini harus berbelok dengan kecepatan yang sangat pelan, yaitu sekitar 20 kilometer per jam.
Hal itu agar kereta tidak tergelincir akibat desain pembangunan longspan yang kurang cermat. Sehingga, sangat rawan jika KRL Jabodebek dioperasikan tanpa masinis ketika melewati jembatan lengkung. "Kalau tikungannya lebih lebar, dia bisa belok sambil speed up," katanya di acara InJourney Talks secara daring, Jakarta, Selasa (1/8/2023).