Jumat 04 Aug 2023 12:56 WIB

Sosok Prabowo Disebut Mampu Rangkul Pendukung Ganjar dan Anies

Dengan majunya Prabowo, Ganjar, dan Anies, Pilpres 2024 tak terhindarkan dua putaran.

Menteri Pertahanan sekaligus capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Menteri Pertahanan sekaligus capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (Capres) Prabowo Subinato kini dianggap menjadi sosok pemimpin pemersatu pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, posisi menteri pertahanan tersebut sangat strategis, karena berada di antara dua kutub politik yang berlawanan, yakni kubu capres PDIP Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai, fenomena itu menjadi keunggulan tersendiri yang kini dimiliki Prabowo. Karena itu, Prabowo harus bisa merangkul para pendukung Ganjar dan Anies secara bersamaan.

Ujang melihat, langkah itu yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depannya. Sosok pemimpin pemersatu yang menyatukan dua kutub politik yang berlawanan. "Prabowo posisinya ada di tengah, tidak ke kanan dan tidak ke kiri, maka itu yang dibutuhkan oleh bangsa ini," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Pengamat politik Universitas Al-Azhar Jakarta tersebut menilai, sebaik-baiknya pemimpin adalah yang berada di posisi tengah atau menjadi pemersatu. Apalagi dalam Pilpres 2024, diperkirakan terdapat tiga pasangan yang akan maju, yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.

Dengan begitu, sambung dia, pelaksanaan pilpres dua putaran menjadi tidak terhindarkan. Menjadi keuntungan tersendiri bagi Prabowo sebagai sosok capres di posisi tengah, karena bisa mendapatkan limpahan dukungan dari pendukung Ganjar atau Anies jika gagal di putaran pertama.

Untuk Prabowo, besar kemungkinan untuk masuk ke putaran keduanya karena tingginya elektebalitas merujuk survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada periode 1-8 Juli 2023. Prabowo unggul secara elektabilitas dari Ganjar dan Anies. LSI menemukan Prabowo memiliki elektabilitas tertinggi di angka 35,8 persen, dan Ganjar 32,2 persen, serta Anies 21,4 persen.

"Prabowo ada di posisi tengah dan ada di posisi yang bagus, kalau dalam Islam itu khoirul umuri ausathuha, sebaik-baiknya perkara itu ya di tengah. Nah di dalam konteks pilpres ini juga, posisi di tengah Prabowo itu menjadi untung," ucap Ujang.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement