REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengatakan bahwa pihaknya yakin Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto akan memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres). Sebab ia berkeyakinan, Erick akan menjadi faktor penentu kemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Pak Erick tetap faktor pemenangan, faktor penentu, baik Pak Prabowo maupun Pak Ganjar. Jadi kalau mau ingin memastikan Pak Ganjar mau menang ambil Erick Thohir, kalau Pak Prabowo mau menang ambil Erick Thohir," ujar Yandri di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
PAN, jelas Yandri, disebut masih melakukan negosiasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ataupun Partai Gerindra. Satu proposal yang ditawarkan adalah PAN akan bergabung dengan koalisi Ganjar atau Prabowo jika salah satu di antaranya memilih Erick sebagai bakal cawapres.
"Semua tergantung komunikasi yang sedang berjalan, kalau cepat ada deal, cepat akan kita deklarasikan. Kalau masih perlu banyak pertimbangan ya bisa jadi di last minute, artinya sebelum KPU tutup diri menerima pendaftaran calon," ujar Yandri.
PAN sendiri menghormati partai politik yang sudah menyatakan dukungan secara resmi kepada Ganjar atau Prabowo. Di mana PDIP diketahui sudah meneken kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Sedangkan Partai Gerindra sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Terbaru, Partai Bulan Bintang (PBB) resmi mendukung Prabowo sebagai bakal capres.
"Tapi faktanya hari ini baik Pak Prabowo maupun Pak Ganjar belum memutuskan siapa cawapres yang akan mendampingi baik Ganjar maupun Prabowo. Nah itu peluang bagi PAN yang akan mengusung Erick Thohir," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Erick Thohir diyakini menjadi pendulang suara dari kalangan generasi muda. Sebabnya, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu memiliki banyak inovasi dan adaptif terhadap tren perkembangan zaman.
Seperti dalam simulasi 22 nama cawapres, Erick Thohir bertengger di posisi pertama dengan elektabilitas 18,5 persen. Setelah ditelusuri lebih dalam Ketum PSSI ini juga mendapatkan banyak dukungan dari generasi Z dan milenial.
Erick Thohir terekam mendapatkan dukungan dari generasi Z sebesar 26,5 persen. Sedangkan di kategori pemilih milenial Eks Presiden Inter Milan ini mendapatkan dukungan sebesar 20,7 persen.
“Erick Thohir menempati peringkat pertama. Erick Thohir unggul di generasi Z dan milenial,” terang Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya.