Selasa 01 Aug 2023 13:39 WIB

Dorong UMKM, Relawan Ganjar Ajak Milenial Bandung Lihat Peluang dari Pelatihan Sablon

Ini jadi peluang usaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.

Pelatihan sablon di Jalan Dago Giri Kampung Pasir Muncang, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Pelatihan sablon di Jalan Dago Giri Kampung Pasir Muncang, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebutuhan sandang, pangan, dan papan menjadi hal dasar yang diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Seiring zaman, kebutuhan tersebut pun makin maju mengikuti perkembangan yang ada. Seperti halnya kebutuhan sandang. Kekinian, sandang tak hanya berfungsi untuk menutupi bagian tubuh. Namun, lebih dari itu, fungsinya pun mulai bergeser menjadi sebuah gaya hidup yang diikuti banyak orang atau disebut dengan tren. 

Hal inilah yang kemudian menginspirasi sukarelawan Ganjar Sejati menggelar pelatihan sablon di Jalan Dago Giri Kampung Pasir Muncang, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. 

Baca Juga

Pelatihan yang menyasar kaum milenial itu dilakukan untuk menambah keterampilan para peserta agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki dalam mengolah fesyen. 

"Kegiatan hari ini penyablonan manual karena saya rasa untuk di kalangan milenial khususnya di Dago Giri ini belum ada dari kaum milenial yang bisa mengaplikasikan metode penyablonan manual," ujar Perwakilan Ganjar Sejati Bandung, Syahril Manarul Arham. 

Pria yang akrab disapa Aril ini menjelaskan belum ada yang membuka usaha sablon di daerahnya. Sehingga, anak muda di daerah tersebut belum ada yang memiliki keahlian untuk menyablon. 

Melalui pelatihan ini Aril berharap nantinya kaum milenial di Dago Giri bisa meningkatkan keahlian sablon mereka, khususnya sablon manual, bahkan bisa menjadi peluang usaha yang dapat menciptakan lapangan kerja. 

"Ini adalah salah satu acuan dan kesempatan emas bagi kami untuk meningkatkan lagi kreativitas mereka dalam penyablonan manual ini," kata Aril. 

"Harapannya mereka bisa mengaplikasikan metode sablon ini di rumah mereka masing-masing untuk menyablon baju sendiri atau harapan ke depannya bisa membuka lowongan pekerjaan dengan menciptakan peluang usaha," ujar dia. 

Pada kesempatan itu, Ganjar Sejati juga memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden 2024. Pelatihan sablon ini dipilih menjadi cara yang asyik untuk menyasar puluhan kaum milenial tersebut. 

"Ini juga menjadi salah satu cara dari kami untuk memperkenalkan sosok Pak Ganjar khususnya kepada warga yang ada di Dago Giri ini," kata Aril. 

Pelatihan yang digelar sukarelawan itu disambut hangat oleh para peserta yang hadir, seperti yang diungkapkan Lina (19 tahun). 

Dia menilai pelatihan sablon manual sangat bermanfaat untuk menambah wawasan anak muda daerah setempat. 

"Menurut saya pelatihan sablon yang diadakan sangat menarik, seru, dan bermanfaat bagi anak muda di sini. Untuk menambah skill wawasan tentang dunia sablon. Dan jika ada yang berminat nanti bisa untuk membuka lapangan usaha. Harapannya semoga Pak Ganjar terpilih menjadi Presiden 2024," ujar Lina. 

Adapun seperti dilansir dari Antara, berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement