REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, pemuda akan menentukan bisa berhasil atau tidaknya Indonesia menjadi negara maju pada puncak bonus demografi pada 2030-2045 mendatang. Karena itu, menurut Budi, pemuda Indonesia harus pintar, sehat, dan berkontribusi pada bangsa dan negara.
“Berhasil atau tidaknya Indonesia menjadi negara maju dan menjadi salah satu dari tujuh negara dengan GDP tertinggi menjadi tanggung jawab kalian, para pemimpin masa depan, dan untuk itu kalian harus pintar, sehat, dan berkontribusi,” ujar Budi dalam siaran pers, Senin (31/7/2023).
Hal itu dia sampaikan pada kegiatan Tanoto Scholars Gathering (TSG) 2023. Pemuda disebut sebagai masa depan bangsa yang akan menjadi kekuatan ekonomi dan tulang punggung pembangunan negara Indonesia. Mereka juga yang akan mendominasi populasi dalam bonus demografi pada 2030-2045.
Atas dasar itu, para pemuda perlu dibekali keahlian, pelatihan karakter, dan pengalaman nyata sejak dini yang akan menjadi bekal mereka memimpin masa depan. Hal itu menjadi salah satu fokus Tanoto Foundation melalui program Teladan dengan membangun komunitas pemimpin.
Dewan Wali Amanat Tanoto Foundation, Anderson Tanoto, mengatakan, pemuda harus memiliki karakter sebagai pemimpin masa depan. Menurut dia, karakter dibangun bukan hanya dari diskusi-diskusi semata, tapi juga dari pembelajaran yang berpengalaman seperti melalui kegiatan TSG.
"Saling belajarlah dengan scholars dari kampus berbeda yang ada di acara ini satu sama lain dan serap ilmu dari para pembicara ahli yang hadir selama kegiatan ini," kata Anderson.
Sedangkan pembicara lainnya, Wakil Rektor Universitas Gajah Mada Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni, Ari Sujito, menjelaskan bagaimana mengoptimalkan proses belajar di kampus untuk menjadi epicentrum of growth.
TSG 2023 juga diisi oleh pembicara dari Singapura yaitu, Adjunct Professor, College of Alice & Peter Tan, Department of Medicine, Division of Family Medicine dari National University of Singapore, Tan Lai Yong. Dia membahas mengenai pemimpin yang baik bukan hanya memimpin, tapi juga harus memberdayakan orang lain untuk juga mampu memimpin.
Bukan hanya dari pemerintahan dan akademisi, TSG 2023 juga menghadirkan pembicara dari kalangan influencer. Penyanyi dan aktris Indonesia, Rachel Amanda, memberikan insight bagaimana pendidikan adalah salah satu faktor yang membantu ia bertahan di industri film Indonesia.
"Sebagai figur publik, harus memiliki sesuatu untuk dipelajari selain keahlian berakting di depan layar kaca. Belajar merupakan proses seseorang bertumbuh dan itu bukan sesuatu yang mudah serta membutuhkan proses,” kata Rachel.
TSG adalah bagian dari program kepemimpinan dan beasiswa Tanoto Foundation yang bernama Teladan, yakni Transformasi Edukasi untuk melahirkan Pemimpin Masa Depan. Kegiatan itu mempertemukan Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia dan luar negeri di mana mereka diberikan kesempatan untuk ber-networking, membangun tim, dan bertemu dengan Founder dan Trustees Tanoto Foundation.
Berlangsung pada 23-26 Juli 2023 di Pangkalan Kerinci, Riau, TSG 2023 diikuti oleh 198 Tanoto Scholars dari 12 universitas mitra Tanoto Foundation. Sebanyak 198 Tanoto Scholars diundang ke Pangkalan Kerinci untuk mengikuti kegiatan tersebut.