REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah Sodetan Ciliwung, Jakarta, berharap kehadiran sodetan yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Senin hari ini, dapat mengurangi banjir yang terjadi di daerahnya.
"Kalau warga memang mengharapkan gimana supaya di wilayah Bidara Cina ini enggak terjadi banjir terus, setiap tahun selalu banjir,” ujar seorang warga Kelurahan Bidara Cina bernama Urip Yanto, sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Yanto yang menetap di Bidara Cina sejak 1988 berharap sodetan bisa mengurangi banjir dan mengurangi potensi meluapnya Sungai Ciliwung.
Untuk diketahui Sodetan Ciliwung dibangun untuk mengalirkan sebagian debit banjir dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT). Tidak hanya sebagai pengendali banjir, kawasan tersebut juga dilengkapi sejumlah fasilitas umum seperti taman bermain, tempat kebugaran luar ruangan, toilet umum, plaza air mancur, hingga warung UMKM.
Warga Kelurahan Kebon Baru Marwati, yang tinggal tepat di seberang Sodetan Ciliwung mengaku senang dengan hadirnya fasilitas tersebut. Marwati menilai infrastruktur dari sodetan tersebut juga bisa menjadi fasilitas publik yang bermanfaat bagi warga sekitar.
"Alhamdulillah senang banget Pak. Ini baru kali ini saya datang, bagus sekali (fasilitasnya) jadi anak-anak nanti ke sini semua betah, untuk bermain warga, biar enggak suntuk gitu," ujar Marwati.
Senada, warga sekitar sodetan Suwarsih menuturkan bawa infrastruktur sodetan dapat dimanfaatkan sebagai taman bermain anak-anak. Suwarsih pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah atas pembangunan sodetan tersebut.
"Saya juga cukup berterima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Jokowi dengan adanya sodetan ini jadi lebih berkembang, warga saya juga tidak (terkena) banjir lagi dengan adanya fasilitas yang ada. Yang sudah disediakan ini sangat bagus, jadi ya bagus sekali," kata Suwarsih.
Pada Senin Presiden Joko Widodo meresmikan Sodetan Ciliwung di Inlet Sodetan Ciliwung, Jatinegara, Jakarta Timur. Jokowi mengatakan keberadaan Sodetan Ciliwung setidaknya dapat mengurangi 62 persen masalah banjir di Ibu Kota DKI Jakarta.
Namun, masih 38 persen masalah banjir di Ibu Kota yang harus diselesaikan Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Presiden Joko Widodo menyebutkan pekerjaan sodetan Ciliwung yang dimulai sejak 11 tahun lalu sempat terhenti karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menyelesaikan pembebasan lahan.
"Masalah pembebasan lahan, karena memang pekerjaan ini sangat tergantung pada pekerjaan lahan sehingga saat itu kegiatan pengeboran terhenti karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI," ujar Presiden Jokowi.