Kamis 27 Jul 2023 14:32 WIB

Senior Golkar: Airlangga Mundur Dulu, Baru Gelar Munaslub

Senior Golkar Lawrence TP Siburian minta Airlangga mundur baru gelar Munaslub.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah). Senior Golkar Lawrence TP Siburian minta Airlangga mundur baru gelar Munaslub.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (tengah). Senior Golkar Lawrence TP Siburian minta Airlangga mundur baru gelar Munaslub.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior yang juga eksponen Partai Golkar, Lawrence TP Siburian mendorong Airlangga Hartarto untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar. Ketimbang partainya menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk melengserkan Airlangga.

"Ada dua cara yang paling cepat, simpel, dan biaya ringan, Pak Airlangga mengundurkan diri, menyatakan mengundurkan diri," ujar Lawrence dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga

"Kemudian, DPP Golkar melakukan pleno menetapkan rapim, kemudian menetapkan Munaslub. Itu yang paling cepat murah dan ringan," sambungnya.

Namun kalau Airlangga ngotot tak mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar, bukan tak mungkin munaslub akan terealisasi. Tujuannya untuk menggeser Airlangga dan memilih ketua umum baru.

"Itulah memang forum untuk mengganti ketum yang mengundurkan diri atau bermasalah. Jadi itu kita minta secepatnya bulan ini paling lambat awal bulan depan," ujar Lawrence.

Airlangga sebagai ketua umum dinilai menyandera Partai Golkar. Sebab ia terseret dalam kasus perizinan ekspor CPO atau minyak goreng dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian.

Hal tersebut tentu akan menyulitkan Partai Golkar untuk mengusung Airlangga sebagai bakal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). Meskipun partai berlambang pohon beringin itu sudah kerap berkomunikasi dengan partai politik lain.

"Bahwa kita tidak punya capres dan cawapres itu nanti dibicarakan oleh rapimnas dan munaslub bagaimana arahnya ke mana," ujar Lawrence.

"Kita akan menunjuk siapa dan kita akan berkoalisi kepada siapa. Serahkan semua pemegang hak suara yang menentukan," sambung Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement