Kamis 27 Jul 2023 13:53 WIB

Senior Golkar Yakin DPD Dukung Munaslub Gulingkan Airlangga

Lawrence TP Siburian mendorong Airlangga mundur dari kursi ketum Partai Golkar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Senior Golkar mendesak diadakan munaslub dengan tujuan Airlangga Hartarto mundur sebagai ketua umum partai.
Foto: Dok Republika.co.id
Senior Golkar mendesak diadakan munaslub dengan tujuan Airlangga Hartarto mundur sebagai ketua umum partai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior yang juga eksponen Partai Golkar, Lawrence TP Siburian mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan resmi ketua DPD Partai Golkar yang mendorong musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Namun, ia yakin dukungan akan hadir untuk menggelar forum tersebut.

"Kami yakin seyakin-yakinnya semua mereka akan bersedia dan dengan cepat akan melaksanakan Munaslub. Karena untuk kepentingan mereka juga, DPD I dan DPD II," ujar Lawrence dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2023).

Tujuan utama munaslub adalah untuk mengganti Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar. Sehingga, ketua umum yang baru segera mempersiapkan partai untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. "Sehingga mereka tidak tersandera, mereka bisa bergerak cepat untuk kemenangan Partai Golkar pada Pileg 2024 dan Pilpres 2024 yang akan datang," ujar Lawrence.

Dia pun mendorong Airlangga untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar. Terdapat ultimatum dari eksponen Partai Golkar agar Airlangga segera mundur pada bulan ini. "Dia menyatakan mengundurkan diri langsung kita proses, satu hari langsung kita pleno, langsung kita undang rapimnas. Hari kedua mungkin atau ketiga, keempat, kelima sudah munaslub, selesai, jadi bulan ini juga selesai," ujar Lawrence.

Airlangga sebagai ketua umum dinilai menyandera Partai Golkar. Sebab ia terseret dalam kasus perizinan ekspor CPO atau minyak goreng dalam kapasitasnya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian yang diusut Kejaksaan Agung.

Hal tersebut tentu akan menyulitkan Partai Golkar untuk mengusung Airlangga sebagai bakal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres). Meskipun partai berlambang pohon beringin itu sudah kerap berkomunikasi dengan partai politik lain. "Bahwa kita tidak punya capres dan cawapres itu nanti dibicarakan oleh rapimnas dan munaslub bagaimana arahnya ke mana," ujar Lawrence.

"Kita akan menunjuk siapa dan kita akan berkoalisi kepada siapa. Serahkan semua pemegang hak suara yang menentukan," kata Lawrance yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) itu.

Nawir Arsyad Akbar

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement