Kamis 27 Jul 2023 07:04 WIB

Banyak Siswa tidak Dapat Sekolah, Padang Panjang Tambah Rombel SMA

Penambahan rombel ini sebagai solusi jangka pendek siswa yang tak dapat sekolah.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Suasana ruang verifikasi PPDB online di SMAN 1 Kota Bekasi, Rabu (12/7/2023). (Ilustrasi)
Foto: Republika/Ali Yusuf
Suasana ruang verifikasi PPDB online di SMAN 1 Kota Bekasi, Rabu (12/7/2023). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG--Pemerintah Kota Padang Panjang menambah rombongan belajar (Rombel) untuk menampung siswa yang belum kebagian sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Muji Sirwanto, mengatakan penambahan rombel ini sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah provinsi yang menaungi sekolah tingkat SMA.

"Alhamdulillah, usulan penambahan rombel untuk SMA di Padang Panjang sudah disetujui," kata Muji, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga

Muji menyebut Pemprov Sumbar menyetujui penambahan rombel di Padang Panjang untuk 70 orang. Dengan rincian penambahan satu rombel di SMA 2 Padang Panjang berkapasitas 36 orang. Kemudian pemenuhan kuota di SMA 1 sebanyak 18 orang dan penambahan kuota di SMA 2 sebanyak 16 orang.

"Jadi total ada kuota 70 orang untuk menampung siswa yang belum mendapatkan sekolah di SMA negeri. Untuk lokal, sementara kita siapkan ruangan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sampai nanti bisa dibangun ruangan kelas baru di SMAN 2. Saat ini kita sedang menyiapkan tempat, serta meja kursinya," ucap Muji.

Muji menambahkan penambahan rombel ini merupakan solusi jangka pendek untuk menyelamatkan anak-anak yang tidak mendapatkan sekolah saat PPDB kemarin. Menurut Muji, harus ada solusi jangka panjang supaya tidak ada lagi anak-anak di Padang Panjang yang tidak mendapatkan sekolah. Seperti menambah gedung kelas dan menambah tenaga guru.

photo
Sengkarut PPDB Zonasi - (infografis Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement