Rabu 26 Jul 2023 22:15 WIB

Diskusi Pemuda Partai Golkar Ricuh, tak Ada yang Diamankan Polisi

Polisi beralasan belum adanya pihak korban yang melaporkan insiden tersebut.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Logo Partai Golkar.
Foto: Dokrep
Logo Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak ada terduga pembuat onar atau perusuh yang diamankan pihak kepolisian terkait keributan di acara diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023). Hal itu lantaran belum adanya pihak korban yang melaporkan insiden tersebut.

"Sampai saat ini belum ada yang diamankan karena sampai saat ini belum ada korban atau pihak yang melakukan laporan," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Patar Mula Bona kepada awak media, Rabu. 

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Bona mengaku pihaknya melakukan pembubaran kelompok yang terlibat keributan. Saat ini situasi di tempat kejadian perkara sudah kondusif setelah upaya pembubaran dilakukan. Kata dia, acara diskusi sempat dilanjutkan, tapi kemudian dibatalkan. 

"Kami hanya memastikan sesuai instruksi Bapak Kapolda, dalam hal ini Bapak Kapolres Metro Jakarta Pusat, kami memastikan di wilayah Polda Metro Jaya tidak ada keributan, tidak boleh ada hal yang main hakim sendiri," ungkap Bona. 

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menyatakan bahwa tidak ada penyerangan dalam peristiwa tersebut. Dia mengaku mendapat informasi, bahwa keributan yang terjadi lantaran adanya perbedaan pendapat. Namun dia juga belum menyampaikan apakah ada korban dalam kejadian ini karena masih didalami. Karena itu, dia telah memerintahkan Kapolsek Metro Tanah Abang ke lokasi. 

"Info awalnya tadi katanya sih beda pendapat. Tapi, nanti masih didalami," kata Komarudin.

Komarudin melanjutkan, pihaknya juga bakal mendalami terkait adanya dugaan bahwa awak media menjadi tindak kekerasan dalam keributan tersebut. Termasuk juga mendalami apakah pihak yang melakukan pemukulan adalah bagian dari kelompok yang datang ke acara diskusi tersebut. 

“Masih didalami, karena baru tahu,” kata Komarudin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement