Rabu 26 Jul 2023 05:04 WIB

Ini yang Buat FIFA Beri Rekomendasi Rumput Diganti, Meski Belum Inspeksi JIS

Menurut PSSI, FIFA meminta rumput JIS diganti.

Suasana Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). Pemerintah akan merenovasi JIS sesuai dengan standar FIFA agar bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Renovasi yang meliputi akses masuk bus bagi pemain dan pejabat, rumput stadion dan berbagai aspek teknis lainnya tersebut ditargetkan rampung dalam tiga bulan.
Foto:

Diketahui, rumput lapangan JIS menjadi polemik setelah dinilai oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tidak memenuhi standar FIFA. Saat inspeksinya bersama Erick Thohir ke JIS pada Selasa (4/7/2023), Basuki menyebutkan dibutuhkan anggaran Rp 6 miliar untuk mengganti seluruh atau satu lapangan rumput JIS.

"Mulai rumput butuh Rp 6 miliar satu lapangan anggarannya dari PUPR," kata Basuki.

Ihwal masalah rumput, pendapat Basuki sebenarnya merujuk kepada konsultan dari Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim, yang juga ikut melakukan inspeksi di JIS. Angka Rp 6 miliar sebagai anggaran penggantian semua rumput JIS pun didapatnya dari Qamal.

"Saya tanya tadi rumput ke Pak Qamal Mustaqim (Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) sekitar Rp 6 miliar," kata Basuki.

Qamal Mustaqim yang adalah Chairman KeerPe, mengatakan solusi sementara yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti rumput di JIS dengan rumput yang sudah jadi. Ia mengungkapkan, kesalahan penanaman di awal menjadi penyebab rumput tersebut tidak memenuhi standar FIFA. 

"Rumput jenisnya Japonica, tapi ditanam di karpet sintetis, ini masalahnya. Medianya dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari juga nggak cukup," kata Qamal.

Menurut Qamal, pihaknya menawarkan solusi memindahkan rumput dari lapangan yang sudah jadi seperti dari lapangan golf. Hal itu, kata dia, juga pernah dilakukan saat mempersiapkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk venue Asian Games 2018. Menurutnya, solusi itu menjadi hal yang paling mungkin dilakukan dalam waktu tiga bulan sebelum Piala Dunia U-17 pada November 2023.

"Solusinya sudah kita usulkan ke Pak Menteri bahwa yang bisa dilakukan memindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari lapangan golf. Yang mungkin kalau bapak ibu mengikuti pekerjaan kami di GBK, Asian Games 2018 itu memindahkan lapangan dari golf, itu yang bisa dilakukan. Kalau rusak kita harus ganti langsung secara soding namanya. Itu solusi paling dekat, karena 3 bulan. Kalau jangka panjang ganti rumput yang tahan soding," kata dia.

 

photo
Caketum PSSI, Erick Thohir, menjadi kandidat kuat di KLB PSSI 2023 di Hotel Shangri La, Jakarta, pada Kamis (16/2/2023). - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement