REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Polemik Jakarta International Stadium (JIS) kian memanas dari renovasi sampai rumput yang akan diganti agar memenuhi standar FIFA. Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi hal tersebut dengan singkat.
"Saya tidak ahlinya rumput, nanti tanya saja sama ahlinya rumput," kata Heru kepada wartawan di Sunter, Jakarta Utara pada Jumat (7/7/2023).
Kemudian, ia menjelaskan saat ini sedang merapikan sekitar JIS seperti di sisi waduk Cincin, Jakarta Utara. Sehingga nantinya jalan tersebut bisa terhubung dengan tol.
"Kita rapikan agar nanti bisa masuk tol, itu untuk kepentingan umum semuanya," kata dia.
Ia menambahkan akan bekerja sama dengan Pemerintah Pusat, PT KAI dan Pemerin Daerah setempat untuk membuat akses menuju JIS lancar.
"Dari Pemda ada, dari PUPR ada, dari PT KAI ada, semua lah sama-sama. Supaya tranportasi di sekitar sana bisa lancar," kata dia.
Sebelumnya diketahui, Jakarta International Stadium (JIS) akan menjadi salah satu tempat perhelatan Piala Dunia U-17 pada 10 November sampai 2 Desember 2023. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta adalah dengan memperbaiki rumput JIS agar sesuai dengan standar FIFA.
Sayangnya, niatan mengganti rumput JIS memicu polemik. Hal itu lantaran langkah tersebut dianggap sebagai keputusan politik. Ketua DPRD DKI Prasetyo, Edi Marsudi mengatakan, perbaikan rumput JIS itu dibutuhkan karena nanti petugas dari FIFA akan melihat langsung kualitas lapangan.
"Tapi pada kenyataan yang ada nanti kan FIFA turun ya melihat. Standardisasinya FIFA kan, nanti kan mengacu kepada FIFA," kata Prasetyo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat pada Kamis (6/7/2023).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan untuk mengganti rumput JIS perlu anggaran sebesar Rp 6 miliar. Hal ini dilakukan agar memenuhi standar FIFA.
"Mulai rumput butuh Rp 6 miliar satu lapangan anggarannya dari PUPR, anggaran JPO ke Ancol dari PUPR, JPO dan akses kereta api dari Pemprov DKI, ramp jalan tol dari Jasa Marga, ada stasiun sementara dari KAI,\" kata Basuki kepada wartawan di JIS, Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).