REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA SELATAN – Dalam menyambut pesta demokrasi 2024, kelompok relawan Sahabat Ganjar (Saga) telah merilis hasil survei politik dan elektabilitas Ganjar Pranowo yang berlangsung di DPP Sahabat Ganjar, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Dewan Penasihat Sahabat Ganjar, Fahlesa Munabari, menjadi moderator sekaligus memaparkan hasil survei yang dilakukan oleh Litbang Sahabat Ganjar.
Fahlesa mengatakan, dalam survei ini dibagi dengan beberapa segmen basis elektabilitas yang cukup bervariasi, seperti top of mind capres, gender, rentang usia, etnis, agama, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, desa/kota, wilayah, dan partai politik.
“Dalam survei yang kita lakukan ini, Pak Ganjar dalam top of mind capres mendapat angkat yang tinggi, yaitu 18,9 dalam basis usia 21 tahun ke bawah Pak Ganjar unggul di angka 44,9 berdasarkan agama memiliki angka sangat tinggi di 46,6 yang membuatnya Pak Ganjar mendapat predikat bapak toleransi, dan basis lainnya hanya beda-beda tipis dengan lawan politiknya,” ujar Fahlesa, seperti dilansir pada Selasa (25/7/2023).
Survei ini, kata dia, menggunakan Metode Proportional Random Sampling yang dilakukan dalam periode awal bulan April 2023 hingga akhir Juni 2023, yang melibatkan hingga 1.200 responden dari seluruh Indonesia dan memiliki margin of error sejumlah 2,9%.
“Kita menggunakan metode proportional random sampling yang dilakukan dari periode awal bulan april 2023 hingga akhir juni 2023, yang melibatkan hingga 1.200 responden dari seluruh Indonesia dan memiliki margin of error sejumlah 2,9%,” kata Fahlesa.
Saga juga mengundang Dr. Ujang Komarudin, S.H.I., M.Si seorang analis, akademisi, dan pengamat politik Indonesia. yang memberikan pandangannya terhadap data-data statistik tersebut. Menurut dia, data yang dilakukan statistik oleh Saga tersebut relatif sama dengan hasil yang dilakukan oleh lembaga survei lainnya, sehingga validasi dari data tersebut cukup objektif.
“Saya setuju dengan statistik yang dipaparkan tadi, data-datanya mirip dengan lembaga-lembaga survei lainnya, jadi survei ini cukup objektif,” kata Ujang.
Selain itu, Ujang juga menambahkan bahwa dalam survei politik itu memiliki tiga hal yang perlu diperhatikan supaya bisa meningkatkan data statistik yang masih memiliki kekurangan.
“Jadi, modal capres itu popularitas, dari kesukaan masyarakat, dan elektabilitas, Dalam survei itu ada tiga tiga hal, dia bisa naik, bisa stag, bisa turun, nah potensi pak Ganjar untuk bisa naik itu tinggi karena angka 8,1,” kata Ujang.
Dalam beberapa segmen, Ganjar Pranowo masih memerlukan usaha dari banyak elemen untuk meningkatkan angka statistik tersebut.
“Ini kalau didorong dengan kerja partai, kerja relawan, dan kerja individu itu ya maka bisa menaikan popularitas dari Bapak Ganjar tersebut,” ujar Ujang.
Hasil survei Saga selaras dengan lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dirlis pada Ahad (23/7/2023). Hasil survei menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo masih dalam posisi papan atas dengan 35,7 persen untuk simulasi tiga capres.
Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan.
"Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa dalam simulasi 3 pasangan Capres dan Cawapres, dimana Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Erick Thohir, mendulang dukungan 37,7 persen. Mereka unggul dibandingkan pasangan Prabowo Subianto dengan Airlangga Hartarto sebanyak 33,2 persen atau selisih 400 basis poin," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, demikian dilansir dari Antara.