Senin 24 Jul 2023 21:31 WIB

Jokowi Instruksikan Gelar Pasar Murah Antisipasi El Nino

El Nino merupakan fenomena iklim yang tidak bisa diprediksi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Senin (24/7/2023).
Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya baik di tingkat pusat maupun daerah agar memperbanyak kegiatan pasar murah. Menurut dia, upaya tersebut untuk mengantisipasi dampak iklim El Nino.

"Saya telah memerintahkan kepada BUMN, juga kepada gubernur, seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk memperbanyak pasar-pasar murah di daerah, sebanyak-banyaknya," ujar Jokowi dalam keterangannya usai meninjau Pasar Rakyat di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023), dikutip dari siaran pers Istana.

Baca Juga

Selain pasar murah, Jokowi juga memerintahkan jajarannya yang memiliki anggaran untuk meningkatkan jumlah pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia mengatakan, El Nino merupakan fenomena iklim yang tidak bisa diprediksi sehingga dibutuhkan langkah-langkah pencegahan terhadap dampak yang akan ditimbulkan.

"Kita berharap kita bisa mendahului agar apabila nanti El Nino datang masyarakat tidak kaget karena memang panasnya bisa mengganggu kesehatan, yang kedua pangan juga bisa terganggu kalau betul terjadi," ujar Jokowi.

Saat ini, kata Jokowi, beberapa negara telah mengalami dampak El Nino, di antaranya India dan Vietnam yang sudah tidak lagi melakukan ekspor beras. Ia pun berharap El Nino tidak benar-benar terjadi di Indonesia.

"Kita tidak berharap kejadian itu terjadi di negara kita sehingga semuanya memang harus dipersiapkan," ucap Jokowi.

Dalam peninjauan ini turut hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement