REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kapal penyeberangan antardesa tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara pada Senin (24/7) dini hari. Sebanyak 15 dari 48 penumpang ditemukan tewas dan 33 orang lainnya selamat.
"Kapal penyeberangan antar desa tenggelam pada saat melakukan penyeberangan dari Lanto menuju Desa Lagili dari mengikuti kegiatan HUT Buteng," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Kendari Muhamad Arafah dalam keterangannya, Senin (24/7).
Muhamad Arafah menyebut, korban meninggal dunia mulai dari orang tua hingga berusia anak. Seluruh penumpang baik yang selamat maupun meninggal dunia sudah dievakuasi ke daratan. Pihaknya mengerahkan dua tim, pertama melakukan penyelaman di sekitar lokasi kecelakaan kapal (LKK). Lalu tim kedua melakukan penyisiran di atas permukaan air di sekitar LKK.
"Korban meninggal dunia 15 orang," kata Muhamad Arafah
Berikut data 33 korban selamat: Marlina (18 tahun), Salsia (26 tahun), Putri Hanudin (14 tahun), Egi (20 tahun), Heni Marlina (23 tahun), Paramita (15 tahun), Iji, Erik, Alif, Firman, Arif, Inling, Lilis, Embun, Sridamayani, M.Hendra, Yamin, Ponakan M.Hendra,
Selain itu ada Akbar, La Supa, Azul, Ningsi, La Ati, Salam, Zulfin, Edwar, Mimi, Meliana, Fandri, Ainun, Nurhafis, Sairuddin, Samlia,
Sedangkan data 15 korban meninggal adalah Yanti (20 tahun), sayana (38 tahun), Narti (19 tahun), Elena (24 tahun), Nurasafila (26 tahun), Eti Fariski (18 tahun), Darni (17 tahun), Lakiran (46 tahun), Afkar (15 tahun), gadis (16 tahun), Irma (17 tahun), Muh Rifal (16 tahun), Waunde (37 tahun), Lusnawati (17 tahun), dan Muh Kisan (7 tahun).