REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pos Indonesia menggelar Logistic Day di Maraja Hall, Rona Hotel Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (21/7/2023). Logistik Day digelar Pos Indonesia dalam rangka mendorong kemajuan industri logistik di Tanah Air.
Acara Logistik Day diisi pemaparan oleh Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia Prasabri Pesti, Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Gunawan Hutagalung, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas RI Amalia Adininggar, juga hadir Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis, dan lainnya.
Hadir puluhan peserta yang merupakan para pemangku kepentingan dari industri logistik, pelaku usaha, konsumen, UMKM, dan stakeholder lainnya. Pada acara tersebut juga diberikan apresiasi kepada pelanggan setia Pos Indonesia.
Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia Prasabri Pesti mengatakan, Pos Indonesia berkomitmen mengakselerasi industri kurir dan logistik di semua kawasan termasuk timur Indonesia. Pos Indonesia terus memperkuat keterjangkauan logistik hingga wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Untuk menjangkau seluruh wilayah, Pos Indonesia membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan daya dukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.
"Pos Indonesia bukan hanya melayani kiriman surat saja, tetapi juga kurir dan logistik. Kami sudah berdiri selama 277 tahun dan menjadi salah satu perusahaan paling tua di Indonesia yang sampai saat ini masih survive dan terus tumbuh," kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (22/3/2023).
Pos Indonesia, kata dia, memiliki tiga lini usaha, yaitu pos logistik, pos financial, dan pos properti. Pos Indonesia memiliki ratusan gudang atau storage yang tersebar di seluruh Indonesia. Storage ini dapat dimanfaatkan untuk management fulfillment produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pos Indonesia berpengalaman melakukan kegiatan kurir dan logistik selama ratusan tahun mulai dari kiriman ritel, kiriman korporasi, penggarapan proyek pemerintah baik distribusi kiriman pemilu, distribusi bansos beras, distribusi set top box (STB), penyaluran BLT, pengiriman logistik KPU untuk pemilu, pemyalur bantuan subsidi upah dan penugasan pemerintah yang lainnya.
"Belum lama ini, kami juga sukses melaksanakan penugasan dari MPR RI untuk mengirimkan buku, ada ratusan ribu eksemplar yang dikirim ke seluruh Indonesia," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendistribusikan surat tercatat pengadilan yang merupakan kerja sama dengan Mahkamah Agung. Volumenya sangat tinggi. Alhamdulillah kami dipercaya untuk mengirim kan surat pengadilan ini oleh MA," katanya.
Pos Indonesia sebagai bagian dari organisasi pos dunia UPU (United Postal Union) dengan layanan atau service kiriman Pos Internasional ke-228 negara. Sehingga Pos Indonesia mampu berkolaborasi dengan semua pihak untuk melakukan distribusi semua kiriman internasional.
Menurut Prasabri Pesti, Pos Indonesia saat ini telah menjadi solusi bagi 1 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah, 5.000 koperasi besar hingga sedang, serta sekitar 1 juta aplikasi PosAja!. PosAja! adalah mobile aplikasi yang dapat digunakan oleh siapapun untuk melakukan pengiriman barang atau paket dari manapun, tanpa harus ke Kantor Pos atau outlet.
"Pos Indonesia memiliki layanan kurir dengan jangkauan terluas, meliputi Pos sameday, next day, dan reguler. Layanan tersebut dilengkapi dengan dashboard khusus yang dapat dimanfaatkan oleh customer untuk me-monitoring setiap kiriman yang dikerjakan oleh Pos Indonesia. Dashboard tersebut dapat melacak status kiriman hingga data penerima," jelas dia.
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan, kerja sama dengan MA adalah kerja sama spesial dan baru. Untuk kerja sama ini Pos Indonesia menyediakan fitur khusus untuk melaksanakan pengiriman surat ini.
"Kami melakukan sosialisasi bersama untuk pengiriman surat pengadilan ini, karena ada perlakuan khusus untuk surat pengadilan ini. Nanti akan ada treatment khusus. Kami juga menyiapkan dashboard di setiap satker, sehingga bisa melihat proses collecting sampai delivery," kata Arifin.
Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Gunawan Hutagalung mengatakan, pihaknya sebagai regulator terus mendorong industri logistik Tanah Air terus berkembang. Layanan Pos terus diperkuat seiring berkembangnya potensi sektor ini. Sektor transportasi dan pergudangan naik dari 3,24 persen pada 2021 menjadi 19,87 persen pada 2022 lalu.
"Saat ini, sektor transportasi dan pergudangan menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional dengan sub sektornya yang pulih dan tumbuh tinggi. Sub-sektor Pos dan Kurir sendiri memberikan kontribusi menjanjikan dilihat dari share terhadap sektor transportasi dan pergudangan," katanya.
Dia berharap, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi masyarakat, kementerian, lembaga, departemen, dan pemerintahan daerah. Masyarakat diminta menggunakan berbagai layanan pos di Indonesia.