Jumat 21 Jul 2023 19:42 WIB

Kapolri Tegaskan Buru Dito Mahendra

Polisi cari titik keberadaan Dito, di dalam maupun luar negeri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menghadiri pembekalan Wakil Presiden KH Maruf Amin ke calon perwira remaja (Capaja) TNI-Polri Tahun 2023 di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menghadiri pembekalan Wakil Presiden KH Maruf Amin ke calon perwira remaja (Capaja) TNI-Polri Tahun 2023 di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebut pencarian terhadap Dito Mahendra buronan kasus kepemilikan senjata api ilegal masih berlanjut. Polisi masih mendalam keberadaan Dito. 

"Saya kira ini sedang ada tahapan pencarian yang bersangkutan, tentunya alamat yang bersangkutan, keberadaannya di mana, ini kan sedang kami dalami," kata Sigit di sela-sela acara Pembekalan Kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri Tahun 2023, di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Sejak ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan gelar perkara pada 17 April 2023, Dito Mahendra tidak pernah hadir dalam pemanggilan sebagai saksi maupun tersangka hingga penyidik menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) pada tanggal 2 Mei 2023.

Menurut jenderal bintang empat itu, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra. Pencarian itu, kata dia, dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Tentunya ada proses atau tahapan yang harus kami lalui, mekanisme 'police to police' yang selalu kami prioritaskan dan mekanisme-mekanisme lainnya (red notice)," kata Sigit.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhamdhani Rahardjo Puro menyebut pihaknya sedang bekerja mencari para DPO tidak hanya Dito Mahendra. "Termasuk, DPO-DPO yang kami cari di Malaysia, juga menyebar," katanya.

Terkait kemungkinan Dito melarikan ke luar negeri, Djuhamdhani berkeyakinan, pacar Nindy Ayunda tersebut masih berada di Indonesia karena paspornya sudah ditahanpenyidik dan sudah dilakukan pencekalan.

"Di data perlintasan tidak ada, artinya dia masih ada di Indonesia. Dan kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencari," katanya.

Jenderal bintang satu itu menegaskan tidak ada pihak yang membengkingi atau menyembunyikan Ditohingga hampir tiga bulan ditetapkan DPO belum ditemukan. "Saat ini saya sampaikan tidak ada kendala, hanya proses waktu. Proses waktu ada penyelidikan itu perlu pendalaman-pendalaman," kata Djuhamdhani.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement