Jumat 21 Jul 2023 18:31 WIB

Kendalikan Inflasi, BI Kepri Gelar Lomba Masak tanpa Cabai Segar

Saat ini inflasi di Kepri termasuk inflasi terendah se-Sumatra.

Petani memetik cabai merah.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Petani memetik cabai merah.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau menggelar lomba memasak tanpa menggunakan cabai segar sebagai bentuk dukungan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Kepri.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Adidoyo Prakoso di Batam, Jumat (21/7/2023), mengatakan, dalam menekan angka inflasi, BI fokus pada sektor pangan terutama komoditas cabai segar yang selalu mengalami fluktuasi harga. "Lomba memasak masakan tradisional dengan cabai kering ini, tentunya akan sedikit memengaruhi ketergantungan masyarakat dengan cabai segar," kata Adidoyo.

Baca Juga

Ia menyebutkan saat ini inflasi di Kepri termasuk inflasi terendah se-Sumatra. Karena itu, BI mengapresiasi semua pihak yang terlibat. "Acara ini bisa menginspirasi masyarakat terutama dalam pengendalian inflasi secara bersama-sama," ujar dia.

Wakil Direktur ll Batam Polytecnic Tourism (BTP) Syafrudin Rais mengatakan, kegiatan lomba memasak ini fokus terhadap penggunaan cabai, agar masyarakat tidak ketergantungan dengan cabai segar. Dengan begitu BI Kepri bersama BTP menggagas acara lomba memasak tradisional tanpa cabai segar.

"Kampus ingin mengambil bagian dalam gerakan menjaga inflasi. Nantinya, resep terbaik akan menjadi referensi bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga, bahwa cabai kering tidak kalah enaknya dengan cabai segar," kata Syafrudin.

Ia menyampaikan peserta yang ikut berpartisipasi tidak hanya dari Batam, tetapi ada peserta dari Filipina, sehingga perlombaan ini semakin berwarna.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, berkomitmen mencegah inflasi dengan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam, Firmansyah di Batam, Senin mengatakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam secara intensif melakukan pengawasan guna menjaga serta mengantisipasi kenaikan harga barang penyumbang inflasi di Kota Batam.

"Alhamdulillah Provinsi Kepri khususnya Kota Batam, tingkat inflasi dalam kondisi terkendali dan di bawah angka inflasi nasional. Bukan berarti kita bisa nyaman dan santai. Kita harus tetap turun ke pasar untuk melakukan pengendalian secara terstruktur. Sehingga tingkat inflasi Kota Batam yang terkendali ini tetap terjaga dengan baik," kata Firmansyah.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement