Jumat 21 Jul 2023 14:29 WIB

Festival Geowisata Diharapkan Tunjukkan Eksistensi Geopark Rinjani

The 4th Geofest di Lombok diharapkan menunjukkan eksistensi Geopark Rinjani.

Ajang Festival Geowisata Keempat dan Konferensi Internasional atau The 4th Geofest yang digelar 20-23 Juli 2023 di Lombok diharapkan dapat menunjukkan eksistensi Geopark Rinjani (ilustrasi).
Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Ajang Festival Geowisata Keempat dan Konferensi Internasional atau The 4th Geofest yang digelar 20-23 Juli 2023 di Lombok diharapkan dapat menunjukkan eksistensi Geopark Rinjani (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ajang Festival Geowisata Keempat dan Konferensi Internasional atau The 4th Geofest yang digelar 20-23 Juli 2023 di Lombok diharapkan dapat menunjukkan eksistensi Geopark Rinjani dan geopark yang ada di Indonesia ke tingkat Asia dan dunia.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu menunjukkan eksistensi Geopark Rinjani dan geopark lain yang ada di Indonesia," kata Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Sitti Rohmi Djalilahusai membuka Festival Geowisata Keempat dan Konferensi Internasional atau The 4th Geofest di Mataram, Kamis (21/7/2023).

Baca Juga

Selain itu, Wagub NTB berharap kegiatan itu menjadi ajang tukar pikiran dan meningkatkan upaya penelitian terhadap keberlangsungan alam dan lingkungan. "Jadi, ini membuktikan komitmen NTB untuk menjaga lingkungan," ujarnya.

Di samping itu, Sitti Rohmi Djalilah melanjutkan, yang tidak kalah penting dari kegiatan ini keberadaan geopark yang ada termasuk Rinjani dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Termasuk dapat mendorong keterlibatan pihak asuransi pendakian sehingga risiko bisa ditekan.

"Insya Allah, dari kegiatan ini mampu mendukung wisata bahari, geowisata, dan geopark di kawasan Asia serta dapat mendorong peningkatan jumlah peneliti, dan berkontribusi kepada komunitas lokal dan UMKM kita," katanya.

Senada dengan Wagub NTB, General Manager Rinjani Geopark, Mohamad Farid Zaini berharap dari kegiatan itu bisa menjadi ajang belajar dan berbagi pengalaman serta kolaborasi antarpengelola geopark yang ada di Indonesia maupun luar negeri. "Jadi, ini memberikan pengalaman bagaimana geowisata ini dikembangkan," ujarnya.

Menurut dia ajang ini juga menjadi media bagaimana pengelolaan sebuah geopark dalam mendukung ekosistem pariwisata sehingga memberikan dampak secara ekonomi kepada masyarakat dan daerah.

"Oleh karena itu kegiatan tahunan inimendukung pengembangan pariwisata berkualitas berbasis lokal danmasyarakat, termasuk penelitian untuk diterbitkan ke dalam jurnal-jurnal internasional sehingga dapat di akses oleh seluruh orang," katanya.

Adapun rangkaian kegiatan 4th Geofest adalah UNESCO Global, Geopark Youth Marine Camp 1 di Belitong UGGp, International Conference, Scientific Class, Geofair, Workshop, dan Geomarine Trip.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement